JOHOR, UTUSANRIAU.CO - Jumlah korban WNI akibat kapal yang tenggelam di Johor bertambah satu orang. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, korban tewas jadi 8 orang.
"Sudah ditemukan dua jenazah lagi sehingga korban meninggal menjadi 8 orang," kata Retno LP Marsudi kepada detikcom di Vientiane, Laos, Senin (25/7/2016).
Retno menambahkan hingga kini Tim SAR terus melakukan pencarian kepada korban yang masih hilang. "KJRI mengirimkan ralat. Jumlah korban yang selamat adalah 34 orang (26 laki-laki dan 2 perempuan). Menurut pengakuan korban selamat, jumlah penumpang 63 orang," lanjutnya.
Sebelumnya Direktur Departemen Imigrasi Johor Rohaizi Ibrahim mengatakan kapal yang mengangkut puluhan WNI tersebut terbalik hanya beberapa meter dari Pantai Batu Layar. Dia menyebut ada 7 WNI yang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Dari 34 orang yang sejauh ini berhasil diselamatkan diketahui berasal dari NTB (10), Jawa Timur (9), Aceh(4), Sumatera Utara (4), NTT (3), Banten (2), Jambi (1) dan Sumatera Barat (1). Sebelumnya, sejak tahun 2013 sekurangnya sudah terjadi 7 kali peristiwa tenggelamnya kapal pengangkut TKI tidak berdokumen melalui jalur tidak resmi.
"Dari investigasi yang dilakukan, kapal ini dilaporkan menyelinap keluar dari Malaysia melalui jalur tak resmi menggunakan perahu reyot. Mereka berlayar pada pukul 19.00 malam namun terjebak gelombang laut setinggi 2 meter sehingga menyebabkan kapal terbalik," ujar Rohaizi seperti dilansir media Malaysia, The Star, Minggu (24/7/2016).
Rohaizi mengatakan 34 orang penumpang lainnya termasuk 8 wanita selamat dari insiden yang terjadi sekitar pukul 20.00 hingga 21.00 waktu setempat.
Sementara yang selamat, ujarnya, berumur antara 25 hingga 41 tahun. Saat ini mereka telah dibawa ke otoritas keamanan setempat untuk dimintai keterangan.
"Penduduk setempat bergegas ke lokasi kejadian untuk menyelamatkan korban lain sebelum petugas tiba," kata Rohaizi.
Operasi pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan untuk mencari 21 orang penumpang lainnya yang belum ditemukan. Hanya 3 dari 34 orang korban selamat yang memiliki paspor, sementara yang lainnya tak memiliki dokumen resmi. (detiknews.com)
###