Dinas PU Prioritaskan Penanganan Abrasi di Bantan

Kamis, 03 April 2014 | 07:04:32 WIB
###

BENGKALIS,UTUSANRIAU.CO- Pada tahun anggaran 2014, Pemkab Bengkalis melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum (PU) memprioritaskan penanganan abrasi di Kecamatan Bantan pada tiga desa. Ketiga desa tersebut adalah desa Selat Baru, Muntai dan Pambang.
 
Hal itu diutarakan Kepala Dinas PU Kabupaten Bengkalis Ir M Nasir melalui Kepala Bidang SDA Ali Rasyid ST, Kamis (3/4/14), ia menjelaskan, pada tahun 2014 ini pembangunan turap pemecah gelombang berupa turap beton dan turap batu untuk kecamatan Bantan akan diprioritaskan di tiga desa, Selatbaru, Muntai dan Pambang.

Ketiga daerah tersebut dinilai tingkat abrasi yang terjadi sudah membahayakan yang berdampak kepada lingkungan sekitarnya, khususnya bibir pantai yang amblas kelaut serta areal pemukiman dan perkebunan masyarakat.
 
"Ada tiga desa di kecamatan Bantan pada tahun 2014 ini yang kita usulkan pada APBD untuk prioritas penanganan abrasi. Di ketiga desa tersebut akan dibangun turap pemecah gelombang dengan panjang bervariasi, "terang Ali Rasyid.
 
Ditambahkannya, khusus untuk desa Selatbaru turap akan dibangun sepanjang 1200 meter yang berada di bibir pantai di kawasan wisata pantai Selatbaru. Kemudian di desa Muntai speanjang 800 meter dan di desa Pambang sepanjang 350 meter akan dibangun turap. Panjang turap tersebut disesuaikan dengan kondisi bencana abrasi yang terjadi, khususnya titik lokasi rawan abrasi di bibir pantai.
 
Disinggung soal besaran biaya, Ali Rasyid menyebutkan anggarannya disesuaikan dengan panjang turap yang dibangun. Saat ini dokumen lelang untuk pekerjaan proyek turap tersebut sudah siap dan tinggal menunggu pelaksanaan proses pelelangan umum di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Bengkalis.
 
"Dokumen lelang dan bestek sudah tidak ada masalah lagi, tinggal menunggu dimulainya proses lelang di ULP. Semua kegiatan pembangunan turap di tiga desa kecamatan Bantan tersebut terlebih dahulu dimulai dengan perencanaan sebelum dilakukan pekerjaan fisik,"jelas Ali lagi.
 
Ditambahnya, untuk waktu pengerjaan proyek turap itu nantinya berkisatr antara 120 sampai 180 hari kerja. Hanya saja kondisinya nanti tergantung pada pelelangan, karena pada tahun 2014 ini pembangunan turap di tiga desa tersebut diharap tuntas 100 persen sehingga tahun berikutnya dapat dilanjutkan ke lokasi lain.(bp)

###

Terkini