Disbudparpora Pelalawan Data Duplikat Benda-benda di Istana Sayap

Jumat, 04 April 2014 | 08:04:09 WIB

PELALAWAN, UTUSANRIAU.CO - Saat ini, Dinas Kebudaayan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Pelalawan dalam tahap pendataan benda-benda duplikat Istana Sayap yang sebagian besar habis terbakar 3 tahun lalu. Dan memang untuk tahun ini, pihaknya akan fokus pada pendataan barang-barang Istana Sayap yang kemudian tahun 2015 mendatang akan dianggarkan dan mulai dibuat duplikatnya

"Jadi nanti setelah didata, akan dilanjutkan dengan melakukan pertemuan koordinasi bersama pihak-pihak terkait seperti Tokoh Melayu Riau Tenas Effendi, Lembaga Adat, ahli waris, tokoh masyarakat dan lain sebagainya soal evaluasi data benda-benda Istana Sayap," terang Kadisbudpora H Zulkifli,S.Ag pada media ini di Pangkalankerinci, Kamis (3/4).

Zulkifli menerangkan bahwa saat ini hanya 30 persen saja dari benda-benda Istana Sayap yang asli seperti stempel kerajaan, sejumlah keris, piringan hitam, tempat tidur Sultan dan lain-lain. Sedangkan 70 persennya adalah duplikat. Dan dari instruksi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf) RI bahwa untuk museum benda-benda yang ada hendaknya berbentuk duplikat saja.

"Sedangkan yang asli tetap dipegang oleh ahli waris, hal ini menyusul banyaknya kejadian pencurian benda-benda asli sejarah  museum di sejumlah daerah. Makanya, untuk benda-benda  Istana Sayap juga nantinya adalah duplikat yang akan kita tempa dari Jogjakarta," ujarnya.

Ditambahkannya, selain itu pihaknya juga sedang melacak benda-benda Kerajaan Pelalawan yang masih ada di sejumlah titik. Seperti di Kuala Panduk adanya rantai pengikat kayu untuk penghalau kapal musuh saat pertempuran. "Jadi informasinya rantai tersebut masih ada disimpan di tangan warga meski hanya panjangnya beberapa meter saja. Begitu juga dengan benda-benda lainnya, sehingga kita dapat mudah membuat duplikat sesuai dengan bentuk aslinya," tutupnya. (ur2)

Terkini