PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - Ideologi radikalisme merupakan akar terorisme di Indonesia. Jarinterorisme memanfaatkan teknologi dan komunikasi untuk penyebaran ideologi dan aksinya.
Demikian dikatakan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman yang diwakili Kepala Dinas Enerji Sumber Daya Meneral (ESDM) Provinsi Riau, Syahrial Abdi, saat membuka Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme dan Peningkatan Profesionalisme Media Massa Pers Dalam Meliput Issu-issu Terorisme, Rabu (5/10/2016) di Hotel Alfa Pekanbaru.
Menurutnya, setiap wartawan dituntut menjaga profesionalitas dalam melakukan peliputan. "Pers turut serta mendorong atau mencegah timbulnya terorisme. Pers juga menjadi kontrol sosial dan menjadi penyeimbang di tengah masyarakat," ujar Syahrial.
Dikatakan Syahrial, terorisme tidak selalu menentang globalerorisme tidak selalu menentang globalisasi. Namun memanfaatkan globalisasi untuk kepentingannya. Jarinterorisme memanfaatkan teknologi dan komunikasi untuk penyebaran ideologi dan aksinya.
Penyampaian pesan dan pemberitaan dapat dengan cepat terkirim kepada masyarakat global maupun kelompoknya melalui media massa, baik media elektronik maupun media cetak. "Salah satu tujuan dari kelompok teroris dalam pemanfaatan media massa adalah dampak secara luas dalam penyebaran pesan rasa takut, ancaman, ideologi, perekrutan dan mengembangkan sel-selnya," ulasnya.
Oleh karena itu, upaya dan usaha pencegahan yang telah dilakukan harus ditingkatkan, diperkuat dan disinergikan secara maksimal dari berbagai lembaga. Baik negara maupun masyarakat. Sehingga pencegahan terorisme pada akhirnya menjadi agenda bersama seluruh komponen masyarakat. Baik di level pemerintahan maupun masyarakat sipil. "Dengan begitu kita dapat mencegah sedini mungkin tumbuhnya akar terorisme di Indonesia," tegas Syahrial.
Kegiatan yang turut dihadiri Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Kapolda Riau, Danrem 031 Wirabima Pekanbaru, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Riau dan Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Riau ini menampilkan tiga narasumber perwakilan dari Dewan Pers, Ketua AJI Pekanbaru
Peserta kegiatan sejumlah utusan dari media cetak, online , media televisi dan utusan dari media kampus. (no)
###