RENGAT, UTUSANRIAU.CO - Pelaksanaan Pemilu Legislatif dalam wilayah Inhu sudah dilaksanakan pada hari Rabu (9/4) pada 888 TPS yang ada di Inhu. Satu TPS lagi ditunda pelaksanaanya dan baru dilakukan, Kamis (10/4) .
Satu TPS yang melakukan pemungutan suara tunda di Inhu terdapat di TPS 3 desa Anak Tanag Kec. Batang Cenaku. Setelah pada hari pencoblosan yang ditentukan bermasalah dengan jumlah surat suara yang tidak mencukupi untuk dilakukan pemungutan suara.
“Alhamdulillah pemungutan suara tunda di TPS 3 desa Anak Talang sudah bisa dilaksanakan dengan lancar meskipun waktu pelaksanaanya berbeda dengan yang lainnya. Permasalahan kekurangan surat suara akibat adanya Daftar Pemilih Khusus (DPK) sudah bisa diatasi,”jelas Ketua KPU Inhu M. Amin, Kamis (10/4).
Diungkapkannya bahwa pemilihan logistik surat suara ke TPS 3 sebelumnya dilakukan KPU berdasarkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di desa tersebut yang hanya berjumlah 99 pemilih ditambah 2% menjadi 101. Namun belakangan di TPS tersebut jumlah pemilih bertambah sesuai dengan DPK sebanyak 383 pemilih.
“Guna mencari solusi KPU bersama dengan pihak terkait melaksanakan pertemuan dan disepakati untuk mempergunakan surat suara pada TPS terdekat yang sudah melakukan pemungutan suara. Surat suara yang tersisa pada TPS terdekat dialihkan ke TPS 3 Anak Talang dan sudah dibuatkan berita acaranya,”jelas Amin.
Dari informasi dilapangan sampai dengan pukul 14.00 wib menurut Ketua KPU ini pelaksanaan pemungutan suara tunda di TPS 3 Anak Talang berjalan dengan lancar. Serta sudah memasuki tahapan penghitungan suara yang dilakukan oleh petugas PPS setempat.
Sementara itu Ketua Panwaslu Inhu Ali Mas!ud menyatakan pihaknya tetap mempertanyakan mengapa terjadinya kekurangan surat suara di TPS tersebut yang jumlahnya sangat besar. Pada hal sebelumnya DPK dan DPT sudah diketahui jumlahnya secara resmi dan semestinya tidak terjadi kekurangan surat suara.
“Kita tetap mempertanyakan kenapa mesti terjadi kekurangan surat suara saat pendistribusiannya ke TPS. Apakah memang dalam pensdistribusiannya tidak melihat jumlah pemilih dan meneliti satu persatu, satu suara sangat besar artinya dan yang terjadi kekurangannya mencapai 383,”ungkap Mas'ud. (ds)
###