Pekanbaru, utusanriau.co - Menjelang puncang hari imlek kampung Tionghoa yang terletak di Jalan Karet, Kota Pekanbaru sudah dihiasi oleh ribuan lampu lampion.
Banyaknya lampu lampion ini dan keindahanya dimanfaatkan oleh muda-mudi dan masyarakat sekitar kota Pekanbaru untuk berfoto-foto.
Salah satunya, Ayu. Dirinya sengaja datang untuk berfoto dan melihat suasana malam yang dihiasi lampu lamion. "Sengaja dateng untuk foto-foto," ujarnya.
Dari pantauan halloriau.com, Rabu malam memang banyak sekali muda-mudi maupun masyarakat umum menghabiskan waktunya untuk berfoto dan menikmati suasana malam.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, jalan karet ini memang selalui dihiasi ribuan lampion saat tahun baru imlek tiba.
Seperti diketahui tahun baru Imlek merupakan perayaan terpenting bagi masyarakat Tionghoa. Begitu pula bagi masyarakat Tionghoa yang ada di Pekanbaru
Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Mehdi tanggal kelima belas pada saat bulan purnama.
Atau malam tahun baru imlek ini dikenal juga sebagai Chuxi yang berarti malam pergantian tahun.
Di Tiongkok, adat dan tradisi wilayah yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru Imlek sangat beragam. Namun, kesemuanya banyak berbagi tema umum seperti perjamuan makan malam pada malam Tahun Baru dan penyulutan kembang api.
Hal ini juga biasanya dilakukan oleh masyarakat Tionghoa yang ada di Kota Pekanbaru yang dipusatkan di Jalan Karet. (ur1)
###