PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - Pemprov Riau melalui Disparekraf menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara, salah satunya dengan membidik potensi Wisata yang ada di Provinsi Riau sebagai objek pariwisata alam.
Kadisparekraf Riau melalui Kabid Ekonomi Kreatif Disparekraf Riau, R. Dandun Wibawa mengatakan daerah riau ini memiliki potensi wisata yang bagus dan tidak kalah dibandingkan daerah lain di Tanah Air.
"Potensi wisata di Riau tidak kalah dibandingkan daerah lainnya, disini ada empat sungai besar yaitu Siak, Kampar, Rokan, dan Indragiri, belum lagi potensi di pesisir Riau," katanya, Kamis (21/11/2016).
Ia menjelaskan potensi wisata di sekitar aliran sungai bisa dikelola dengan baik dan menjadi potensi pendapatan bagi daerah. Menurutnya, keunggulan ini harus dikemas dengan baik dan dikembangkan sesuai target wisatawan yang diharapkan.
Dia mencontohkan bila melihat negara tetangga Malaysia, objek wisata yang dijual adalah barang buatan tetapi bisa mendatangkan kunjungan wisatawan.
"Kalau lihat ke Malaysia seperti Langkawi, di sana itu ada patung dan wisatawan datang ke sana, Riau pun seharusnya bisa karena potensi alam di sini sudah ada," katanya.
Dampak positif lain dari pengembangan wisata alam ini menurutnya, bisa memacu tumbuhnya industri kreatif berupa perajin oleh-oleh atau souvenir, dan usaha penginapan dari masyarakat setempat.
Menurutnya Riau memiliki potensi yang sama besarnya dengan provinsi yang ada di Barat ataupun Utara Sumatera, tinggal pengelolaannya saja.
potensi wisata yang dimiliki oleh Provinsi Riau tidak terlepas dari empat batang sungai yang mengalir di Provinsi ini.
"Di Sungai Siak ada Istana Siak, Bono bermuara di Sungai Kampar, bakar tongkang di Sungai Rokan, pacu jalur di Sungai Indragiri. Artinya dari ke empat batang sungai tersebut juga ada destinasi lain yang memiliki potensi seperti Candi Muara Takus, Rimbo Tujuh Danau, dan lain sebagainya," terangnya.
Dengan mengacu pada empat konsep pengembangan pariwisata ini maka Riau sebenarnya sudah memiliki tempat tujuan wisata tetapi bagaimana kemudian pemerintah dapat mengakomodir sarana dan prasara wisata tersebut apakah dengan pihak pengembang swasta atau travel agen.
"Masalahnya masih sedikit sekali travel agen yang menyediakan perjalanan wisata lokal di daerah ini, mereka lebih tertarik menjual destinasi wisata luar,ini akan menjadi perhatian tersendiri nantinya," ucapnya.
Ia menyakini jika tempat wisata yang telah ada secara alami di empat aliran sungai tersebut merupakan potensi strategis yang dimiliki oleh Provinsi Riau.
"Oleh sebab itu upaya promosi akan lebih ditingkatkan lagi agar potensi wisata alami yang dimiliki Riau dilirik oleh wisatawan," tutupnya.**Advertorial.