TEMBILAHAN,UTUSANRIAU.CO -– Guna menentukan kebijakan yang pas dan tepat dalam menanggulangi permasalahan perkebunan kelapa rakyat di Indragiri Hilir (Inhil), sesuai konsep awal yang ditawarkan Bupati Inhil, dilakukan inventarisasi dan pendataan kerusakan terhadap perkebunan kelapa yang ada.
Pada tahap awal ini inventarisasi perkebunan yang dilakukan dibawah pengawasan langsung Dinas Perkebunan Inhil melakukan pendataan di tiga kecamatan, khususnya yang terkena dampak hama Kumbang.
“Dengan data yang akurat, dinilai kebijakan yang akan diterapkan akan lebih tepat sasaran, untuk itu kita mulai melakukan pendataan terhadap permasalahan perkebunan kelapa rakyat, khususnya yang terkena dampak hama kumbang di tiga kecamatan, “ ungkap H Mukhtar T didampingi ahli dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPPT) Riau Dr Rustam, Selasa (15/4/14).
Tiga Kecamatan yang pada tahap awal ini adalah Kecamatan Enok, Reteh dan Keritang, dimana beberapa waktu lalu merupakan daerah dengan hama kumbang terbanyak yang melanda perkebunan kelapa.
Dinas Perkebunan bersama tim yang terdiri dari BLH, Kesbangpol, PT BPLP dan unsur TNI dan Polri ini meminta kepaada para petani pemilik lahan, agar selalu berada di lokasi guna melakukan pendataan dengan cepat.
Seperti diketahui Bupati Inhil HM Wardan meminta semua satuan kerja yang ada di lingkungan Pemkab Inhil untuk memiliki data yang akurat, sehingga penerapan rencana dan kebijakan dapat berhasil dengan baik.
Demikian juga dengan data seputar permasalahan kelapa rakyat yang sejak awal merupakan salah satu bidang yang menjadi konsentrasi Bupati untuk segera diperbaiki dan diatasi semua permasalahan yang terjadi terhadap perkebunan kelapa tersebut. ***(fad)