Drama Kolosal dan Ratik Togak Meriahkan Festival Benteng Tuanku Tambusai

Rabu, 14 Desember 2016 | 11:12:28 WIB
Gubernur Andi Rachman Tetap Semangat Saksikan Festival Benteng Tujuh###egitan Ratik Togak di Festival Benteng Tujuh Lapis###

ROKAN HULU, UTUSANRIAU.CO - Festival Tuanku Tambusai I, yang digelar sejak Ahad (11/12/201), pada Senin (12/12/2016) malam, resmi ditutup Plt Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Sukiman, di kawasan cagar budaya Benteng Tuanku Tambusai, kelurahan Tambusai Barat, Kecamatan Tambusai. Ratik Togak serta drama kolosal perjuangan Tuanku Tambusai ikut meriahkan penutupan festival tersebut. 

Hadir di kegiatan itu, anggota DPRD Riau Syamsurizal, Sekda Rohul Damri Harun, Ketua LAMR Riau Al-Azhar, sejumlah Kepala Dinas Badan dan Kantor di lingkungan Pemkab Rohul,  para tokoh adat, tokoh budaya, tokoh agama juga ratusan masyarakat. 

Dalam rangkaian kegiatan penutupan Festival Benteng Tuanku Tambusai, juga pembukaaan diisi pembacaan puisi dari seniman Samson Pasir Rambah  dengan judul“ nyanyian tanah pesisir”.  Suasana sempat hening saat puluhan mursyid, tuan guru dan kalifah, gelar rangkaian ratik togak, yang merupakan  salah satu rangkaian ibadah zikir yang dilakukan  orang-orang suluk penganut Tareqat. 

Ratik togak, berbeda dari zikir biasa, dimana ratik togak dilaksanakan dengan berdiri, serta membungkukan badan ke kiri dan kekanan secara berlawanan selama berjam-jam. Anehnya meski berdiri dan berzikir dalam waktu yang lama, orang yang melaksanakan ratik togak, tidak mersakan lelah sedikitpun. Para penganut tareqat percaya, ratik togak dapat menambah kekusukan mereka menyebut asma Allah SWT. 

Malam penutupan festival Benteng Tuanku Tambusai kian meriah, dengan menampilkan drama kolosal tentang perjuangan Tuanku Tambusai dalam melawan penjajah Belanda. Drama kolosal dari Siswa siswi SMAN 1 Tambusai tersebut,  cukup memukau  penoton yang memadati lereng dinding benteng tujuh lapis. Para penoton serta tamu yang hadir,  serasa di hipnotis dan dibawa kembali ke masa-masa perjuangan Tuanku Tambusai. 

Usai menyaksikan pertunjukan dalam festival Benteng Tuanku Tambusai, Plt Bupati Rohul H.Sukiman, berikan  apresiasi terhadap  kegiatan yang ditaja Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi Riau. Menurutnya, kegiatan yang baru pertama kali digelar di Rohul sangat positif,  untuk mengingatkan kembali pada genarasi muda,  untuk meneladani nilai-nilai kejuangan dan patriotisme pahlawan Tuanku Tambusai. Dirinya berharap,  kegiatan tersebut kedepannya, dapat digelar lebih besar lagi. 

###

“Kegiatan ini sangat positf,  selama ini anak muda kita tidak mengenal perjuangan para pahlawan khusunya di daerah kita, yang semestinya itu harus kita ingat dan meneladaninya.  Kedepannya,  event seperti ini akan menjadi event tahunan, dan kita siap  bersama pemprov Riau serta Pemerintah pusat,“ sebutnya. 

Sedangkan menurut Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) yang juga ketua panitia festival Benteng Tuanku Tambusai,  Al-Azhar menyebutkan,  dari pelaksanaan festival ini ada dua point penting yang ini di tanamkan kepada generasi muda.  Pertama,  mengaktualisasi nilai kepahlawan , patriotisme serta cinta tanah air,  pada generasi muda, sehingga mereka terhindar dari pengaruh buruk lingkungan. 

Katanya, point penting kedua dimana festival itu diharapkan dapat menggugah kembali kepedulian semua masyarakat rokan hulu,  dan juga pemerintah,  untuk melesatrikan situs benteng tujuh lapis, yang di wariskan oleh Tuanku Tambusai, yang selama berates tahun seolah-olah terabaikan.  

“Kita terkadang malu, pahlawan sebesar Tuanku Tambusai yang sudah mewariskan benteng pada zamanya, menurut para peneliti, adalah benteng terbaik dan terkokoh yang di ciptakan pribumi pada masanya selama ratusan tahun, sejak ditinggalkan Tuanku Tambusai,  dan benteng itu seperti terlantar dan terabaikan,” ungkapnya. 

Al Azhar mengaku, padahal sosok almarhum Tuanku Tambusai sudah mempeterharukan nyawanya untuk membela harkat bartabat marwah serta harga diri bangsa Indonesia.  

“Kita memilihara benteng ini saja tidak bisa, untuk itu ini hutang kita pada beliau. Agar peninggalanya  menjadi situs agar generasi muda tidak melupakan sejarah, termasuk agar warisan yang ditinggalkan oleh orang iklhas dari masa lampau, maka mari kita pelihara untuk apapun manfaatnya,” ajak Al Azhar, yang juga putra asli Dalu-dalu kecamatan Tambusai. 

Ungkapnya lagi, Pemkab Rohul serta masyarakat Tambusai, sepakat menjadikan festival  Benteng Tuanku Tambusai sebagai event tahunan provinsi dan kabupaten. Dirinya berharap, melalui event itu kedepannya masyarakat Rohul bisa memilhara nilai luhur para pahlawan sehingga timbul rasa bangga dan keingginan untuk mewarisi semangat patriot dan keikhlasan Tuanku Tambusai.**rdc/vita

###

Terkini