WASHINGTON, UTUSANRIAU.CO - Electoral college AS telah mengkonfirmasi Donald Trump sebagai presiden ke-45, kendati ada upaya terakhir untuk menolaknya ke Gedung Putih. Enam minggu setelah memenangkan pemilu, Partai Republik melaju melewati 270 suara yang dibutuhkan untuk meresmikan kemenangannya.
Dilansir BBC pada Rabu (21/12/2016), setelah disahkan electoral college Trump berjanji 'bekerja keras untuk menyatukan negara kami dan menjadi presiden semua warga Amerika'.
Para elector dibanjiri email dan telepon yang mendesak mereka untuk tidak mendukung sang miliarder. Tapi kendati demikian hanya sedikit kemungkinan dari pemberontakan oleh elector Partai Republik, hanya dua - dari Texas - akhirnya memilih melawannya.
'Tidak ada pengkhianatan, tidak ada Trump!'
Trump meraih 304 suara, berbanding dengan 227 suara untuk Hillary Clinton. Ini merupakan kandidat Demokrat yang akhirnya kehilangan suara electoral lebih banyak dalam pemungutan suara hari Senin di gedung DPR setiap negara bagian.
Lima pemilihnya membelot, dengan tiga suara untuk mantan Menteri Luar Negeri Colin Powell, satu untuk seorang pemimpin suku asli Amerika dan satu lagi untuk Senator Vermont Bernie Sanders. Hasil electoral college akan diumumkan secara resmi pada tanggal 6 Januari dalam sidang istimewa Kongres.
"Saya berterima kasih kepada orang-orang Amerika untuk suara besar mereka yang memilih saya sebagai presiden Amerika Serikat berikutnya," kata Trump dalam sebuah pernyataan setelah mengetahui hasilnya.
"Dengan langkah bersejarah ini kita dapat melihat masa depan yang lebih cerah," imbuh Trump. (detiknews.com)
###