PEKANBARU,UTUSANRIAU.CO -- Sungguh malang nasib nenek usia 81 tahun ini. Diusia senjanya ia masih harus membanting tulang mencari nafkah, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhannya akan tetapi juga rela menabung untuk membantu anak cucunya yang tinggal di Payakumbuh.
Dawar, wanita renta ini tidak berdaya di angkut Tim yustisi dari tempat dia biasa mengemis di pasar Ramayana, Selasa (16/4/14) pukul 10.00 wib. Wanita ini dengan tegar tidak merasa kuatir bahkan takut sama sekali, meski usianya sudah senja saat di naikkan ke mobil tim yustisi untuk di angkut ke kantor Satpol-PP Pekanbaru.
"Awak (saya..red) Dari Payakumbuh, dah (sudah..red) sebulan di Pekanbaru," ungkap Dawar, saat ditanyai petugas untuk pendataan.
Wanita ini mengaku bergerak sendiri,dengan kemauan sendiri untuk mengumpulkan rupiah dari belas kasihan orang. Ia yang menginap di penginapan Muslim belakang Ramayana ini mengakui setiap hari mulai pukul 08.00 wib hingga pukul 15.00 wib mengemis di pasar Ramayana.
"Awak (saya..red) baru duduk di Ramayana, baru dapat Rp 20 ribu dah di angkut,"celotehnya.
Katanya bercerita, kalau bulan muda biasanya ia bisa memperoleh penghasilan Rp100 ribu perhari. Uang ini akan digunakan untuk biaya makannya setiap hari dan biaya penginapan Rp20 ribu sisanya di tabung untuk biaya pulang kampung saat Idul Fitri.
"Uangnya sebagian ditabung untuk ongkos pulang sekali sebulan, juga untuk beli honda untuk cucu yan," urainya bangga.
Wanita yang mengaku memiliki anak 2 orang ini, saat ditanyakan apakah dirinya pernah di larang untuk mengemis, dengan sendu dijawab, pernah ,namun dia tetap gigih tidak mengindahkan larangan ini dengan alsan dirinya tidak memiliki sumber penghasilan untuk membiayai kehidupannya senhari-hari.
"Kalau (awak..red) mau minum kopi atau mau makan mau minta uang sama siapa.? Karena anak awak tidak peduli, makanya awak mengemis, yang penting tidak mencuri," paparnya sedih.
Ia mengaku ini kali ketiga ia mengalami ditangkap dalam 3 tahun terakhir, Setelah tangkapan ini mengaku jera dan tidak mau lagi mengemis karena sudah terlalu tua.
"Awak Mau dipulangkan, dan berjanji tidak akan balik lagi," tutupnya singkat sembari mengelus ujung jempol kakinya yang berdarah terluka akibat tersangkut sesuatu.***(ra)
###