BENGKALIS,UTUSANRIAU.CO -- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang pernah melanda wilayah Riau Pesisir beberapa hari yang lalu, menyebabkan kabut asap tebal di wilayah Provinsi Riau dan sebagian Sumatera Barat, diprediksi pada bulan Juni mendatang akan kembali terjadi, mengingat pada bulan tersebut akan memasuki musim kemarau dan rawan timbulnya titik api baru muncul.
Untuk mengantisipasi hal itu, Kapolres Bengkalis AKBP Andry Wibowo. SIK berpesan pada perusahaan perkebunan yang beroperasi di wilayah hukum Kabupaten Bengkalis dan sekitarnya, Minggu (20/4/14) agar membuat Embung Air (kolam air) dititik-titik rawan karhutla dengan tujuan memudahkan pemadaman pada saat kebakaran bila terjadi.
"Kita berharap perusahaan perkebunan dari mulai sekarang sudah membuat Kolam air di titik rawan karhutla, hal ini untuk mempermudah pemadaman saat kebakaran, karena diprediksi pada bulan Juni besok akan memasuki musim panas yang rawan akan titik api, "ujar Kapolres Andry menceritakan saat melakukan patroli lewat udara dari hari Rabu-Kamis kemarin.
Menurut Andry, saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang telah membuat Embung Air dengan ukuran 10 x 10 meter persegi di titik rawan kebakaran dan itu merupakan bentuk kerjasama dari pihak masyarakat untuk mencegah terjadinya karhutla yang diprediksi akan kembali terjadi pada bulan Juni mendatang.
"Sudah ada beberapa perusahaan yang sudah membuat Embung air (kolam-red), kita berharap masyarakat yang membuka lahan tidak dengan cara dibakar, intinya sama-samalah kita mencegah terjadinya karhutla, karena disamping merugikan kesehatan juga merugikan secara materi, "tambahnya.
Sementara, Kepala Administrasi PT Ruas Utama Jaya (Sinar Mas Group) Genta Hidayat saat dikunjungi Kapolres kemarin, Kapolres Andry mengatakan bahwa perusahaan tersebut mengakui Peranan kepolisian dan TNI dalam penanganan karhutla dan operasi Ilegal Loging sangat dirasakan kinerjanya, hal ini dibuktikan dengan ditempatkannya personil kepolisian dan TNI yang berpatroli lewat darat dalam seminggu 2 kali operasi.
"Pihak Perusahaan mengucapkan terimakasih pada Kepolisian dan TNI atas kerjasamanya dalam penanganan karhutla dan illog, dengan menurunkan personilnya untuk berpatroli 2 kali dalam seminggu mencegah terjadinya pembabatan hutan dan karhutla, "tambah Andry
Perusahaan juga telah membuat Embung air dan mendirikan pos patroli pemantau karhutla di beberapa titik rawan karhutla persiapan datangnya kemarau nanti, "meraka sudah membuat kolam dan katanya akan menambah lagi di titik yang dianggap rawan dengan dilengkapi peralatan pemadam api disetiap kolam dan penambahan personil pemadam, "ungkap Kapolres Andry lagi.
Patroli melalui udara selama 2 hari Kapolres Bengkalis bersama 5 anggota dari Mabespolri tersebut pada tanggal 16-17 April kemarin dengan rute hari pertama pulau Bengkalis dan Bukit Batu- Siak Kecil, hari kedua Pulau Rupat dan Mandau-Pinggir, sebagian besar wilayah tidak ditemukan titik api, yang terlihat hanya di wilayah Rupat Utara sebanyak 1 (satu) dengan posisi titik api memanjang. ***(bp)
###