PELALAWAN,UTUSANRIAU.CO -- Banyaknya bermunculan perusahaan dan dunia usaha serta pihak swasta tak menjamin meningkatnya kepedulian sosial, terutama kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kabupaten Pelalawan. Padahal, penyelenggaraan kesejahteraan sosial merupakan tanggungjawab bersama, pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat.
Karena itu, Bupati Pelalawan HM Harris pun menggugah pihak terkait untuk ikut bersama melakukan penanganan terhadap penyandang masalah sosial, lebih fokus lagi dalam rangka mengurangi angka kemiskinan di daerah ini.
"Salah satu upaya untuk menggugah kesadaran pihak swasta untuk penanganan PMKS ini, yakni dengan menyurati seluruh pimpinan dunia usaha, perusahaan, perbankan, organisasi profesi serta organisasi sosial lainnya untuk ikut bersama berpartisipasi dan pro aktif mengurangi angka kemiskinan serta penanganan masalah sosial lainnya," terang Bupati melalui Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Pelalawan H Fakhrizal SE MSi, Senin (21/4/14).
Fakhrizal menerangkan bahwa surat dengan nomor 465/Diskessos-PB/2014/248 yang langsung diteken Bupati HM Harris itu akan dikirimkan ke seluruh perusahaan dan pihak terkait yang ada di daerah ini. Saat ini, sebagian suratnya sudah ada yang dikirim dan sebagiannya lagi menyusul.
"Alhamdulillah, beberapa pihak seperti perbankan dalam hal ini Bank Riau Kepri sudah merespon dengan baik surat kita itu. Sedangkan yang lain masih kita tunggu. Tak kita pungkiri sejumlah perusahaan yang sudah melaksanaan CSR dengan baik tetap juga kita sampaikan apresiasinya. Dan yang masih setengah hati atau bahkan masih minus segera bergabung bersama menangani masalah ini," paparnya.
Mantan Kepala KPPT Pelalawan ini menyebutkan, Pemkab Pelalawan melalui dinas yang dipimpinnya memfokuskan beberapa bidang penanganan PMKS ini, terutama guna mengurangi angka kemiskinan dan kesenjangan sosial lainnya. Diantaranya penanganan anak dan balita terlantar dengan dibentuknya 4 panti dengan 183 orang di Pangkalan Kuras, Bandar Seikijang dan Pangkalan Kerinci.
"Di panti ini jenis bantuan yang diperlukan, biaya pemakanan, pakaian, kepedulian pendidikan serta pelatihan keterampilan dan lainnya," katanya.
Mantan Sekretaris Bappeda Pelalawan ini menambahkan, Diskessos juga menangani masyarakat lansia dengan memberikan bantuan Rp 300 ribu /bulan selama satu tahun serta bantuan peralatan sosial lainnya. Kata dia, di Kabupaten Pelalawan setidaknya terdata 1.588 lansia yang tersebar di 12 kecamatan.
"Para lansia ini membutuhkan bantuan uang tunai serta bantuan yang belum tertangani seperti kursi roda, kaca mata, tongkat, alat dengar dan yang lainnya," katanya.
Disamping itu masih ujar Kadis Kessos, Pemkab Pelalawan juga menangani penyandang cacat dengan pemberian bantuan Rp 300 ribu/bulan selama satu tahun dan peralatan berupa kursi roda, kaki palsu dan lainnya. "Dari data yang kita miliki ada 356 penyandang cacat di Kabupaten Pelalawan. Dan masih banyak diantara mereka belum tertangani," urainya.
Dikatakannya, selain itu pihaknya juga menangani bantuan rumah tidak layak huni (RTLH,red) dan penanganan korban bencana alam. Untuk bantuan RTLH ini, pihaknya sudah membedah 497 rumah dari 1.836 kepala keluarga yang dimulai sejak tahun 2008-2013. Hingga saat ini, bantuan untuk RTLH masih sangat dibutuhkan masyarakat di daerah ini.
"Ya, meski pemerintah sendiri masih melanjutkan program tersebut, tapi kan belum semuanya terpenuhi,’’ungkapnya.
Ditambahkannya, Dinas juga telah menyalurkan bantuan berupakan makanan, selimut dan dapur umum untuk korban bencana alam khusus pada 2013 lalu sebanyak 4.603 KK korban banjir, 16 KK korban tanah longsor dan 27 KK korban bencana kebakaran. Melalui surat itu juga Bupati Pelalawan menghimbau seluruh perusahaan dan dunia usaha serta organisasi lainnya dapat membantu serta mendukung program pemerintah daerah dibidang kesejahteraan sosial.
"Pihak perusahaan atau donatur tinggal memilih bantuan apa saja yang akan mereka berikan sebagai wujud rasa kepekaan sosial kepada masyarakat Kabupaten Pelalawan. Bisa saja langsung atau lebih baiknya berkordinasi dengan dinas agar lebih tepat sasaran," pungkasnya.***(ndy)
###