ROKAN HULU, UTUSANRIAU.CO - Kecamatan rambah hilir merupakan penderita demam berdarah terbanyak dari 16 kecamatan se-kabupaten Rokan hulu (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegepti, bahkan rohul sudah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) sebelumnya, Tetapi hingga 1 maret 2017 penderita DBD di rambah hilir sudah nihil sejak satu minggu terakhir.
Kepala puskesmas rambah hilir satu, Abu Syopian usai melakukan Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) didesa sejati kecamatan rambah hilir rabu (1/3/17)
Satu minggu terakhir ini untuk kecamatan rambah hilir sudah nihil dari penderita demam berdarah.
Alhamdulillah kita sudah aman dari penderita DBD Dikecamatan Rambah Hilir satu, meski demikian dengan kondisi Rohul yang saat ini masih pancaroba kita tetap antisipasi dengan cara PSN dan termasuk fogging.
Untuk rambah hilir satu, hampir seluruh desa sudah kita lakukan PSN Dan fogging salah satunya seperti didesa sejati, serombo indah, rambah hilir tengah dan terakhirnya rencananya didesa rambah hilir untuk memberantas jentik-jentik nyamuk yang menimbulkan berkembang biaknya Nyamuk Aedes aegepti." Terang Abu.
Kita menghimbau kepada masyarakat rambah hilir untuk terus melakukan PSN secara bergotong royong dan menggiatkan Jumat bersih terutama untuk membakar ban-ban bekas diligkugan masing-masing dan memusnahkan kaleng-kaleng bekas maupun tempat penampungan air yang bisa menimbulkan jentik-jentik nyamuk.
Kita harap masyarakat rambah hilir untuk melakukan tiga M plus, sehingga masyarakat rambah hilir terhindar dari penderita DBD, pasalnya sebelumnya rambah hilir merupakan penderita DBD terbesar dari 16 kecamatan sekabupaten Rokan hulu. Harap Abu.(Ar)
###