Rumah Zakat Serukan Indonesia Bebas Malaria & DBD

Selasa, 22 April 2014 | 09:04:23 WIB
###

PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Sedunia (HKS) yang diperingati setiap 7 April bertepatan dengan tanggal berdirinya Organisasi Kesehatan Sedunia atau World Health Organization. Momentum ini dimanfaatkan oleh RZ untuk mengadakan berbagai kegitan, dengan mengambil tema Waspadai Nyamuk : Lindungi diri kita.

Peringatan HKS tahun ini serentak di adakan di 31 kota di seluruh Indonesia dengan menggandeng Cita Sehat Foundation (CSF) selaku pelaksana program.  “Hari ini, Minggu (20/4), kita serentak mengadakan kampanye Indonesia Bebas Malaria dan DBD di Car Free Day (CFD) seluruh Indonesia, Tujuannya untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk dan cara pencegahannya.” ungkap Fajar Nugraha selaku Health Care Program Departement Head.

Untuk di wilayah Pekanbaru Kampanye Indonesia Bebas Malaria dan DBD ini di pusatkan di Car Free Day Diponegoro Pekanbaru. “Acara ini di ikuti oleh ratusan pengunjung CFD, acara dimulai dengan deklarasi Indonesia Bebas Malaria dan DBD, pemeriksaan kesehatan, dan pemberian nutrisi susu kedelai hangat,” ujar Fitri Yana  selaku kordinator lapangan di Pekanbaru.

Kegiatan preventif terhadap penyakit DBD dan Malaria telah dilakukan RZ di 23 wilayah binaan. Kegiatan preventif ini diperluas di 80 wilayah binaan di seluruh Indonesia dengan program Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Gerakan PSN ini akan di luncurkan seretak di 80an wilayah binaan hari rabu mendatang (23/4).   

“Gerakan PSN ini sebagai langkah awal untuk mendorong masyarakat dalam melindungi diri mereka sendiri dari ancaman penyakit yang disebabkan oleh nyamuk,” kata Fajar.

Gerakan PSN ini mengajak masyarakat untuk mempraktekan 3M plus : menguras dan menutup tempat penampungan air serta memanfaatkan kembali barang-barang bekas. “Kami berharap 3M plus ini bisa dilaksanakan minimal seminggu sekali oleh masyarkat dengan program yang sudah kami canangkan yaitu CANTIK (Cerdas Amati Jentik), kami menerjunkan beberapa pendamping di wilayah binaan untuk mendampingi program CANTIK ini.” pungkas Fajar. (rls)

###

Terkini