PASIRPENGARAIAN, UTUSANRIAU.CO - Kepala Desa (Kades) Sialang Jaya, Kecamatan Rambah Yuherman Daulay meminta kepada Bupati Rohul melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) Rohul, tahun ini bisa buka akses 7 km jalan ke Dusun Sungai Bungo Desa Sialang Jaya, yang merupakan desa wisata.Demikian diutarakannya, Jumat kemarin di ruang kerjanya.
Disampaikannya,Sesuai terget poerencanaan tentang pembukaan akses jalan ke Dusun Sungai Bungo sepanjang 7 Km,kedepannya bertujuan agar
kendaraan pribadi (mobil) bisa sampai ke pemukiman penduduk di Sungai Bungo,yang selama ini masih terisolir.Sementara di daerah tersebut
adanya objek wisata air terjun Pantasan yang cukup menjanjikan.
“Bila akses jalan sudah dibangun dan terbuka, maka jalan menuju ke objek wisata air terjun nantinya akan kita semenisasi. Hal itu agar
masyarakat bisa tingkatkan ekonomi dengan berdagang di wisata tersebut, dan objek wusata juga menyambung objek wisata Cipogas yang
ada saat ini,” harap Yuherman .
Yuherman yang juga didampingi Sekretarisnya M.Taufik juga mengatakan, kegiatannya ke Dusun Sungai Bungo bersama 10 guru PAUD mahasiswa UNRI yang magang di Desanya, sekaligus melakukan silaturrahmi ke masyarakat, untuk sampaikan program yang akan dilaksanakan di Sungai
Bungo.
“Disamping itu juga jadi target kita listrik penerangan listrik dengan PLTA mini harus dihidupkan.disamping menindaklanjuti Surat Edaran Sekda Rohul, Ir Damri Harun, untuk mengaktifkan seluruh Pansimas yang sudah ada. Tahun ini Pansimas kita aktifkan, kita akan tukar pipa yang pecah kemudian kita salurkan air ke rumah warga,” sebutnya.
Terkait program jalan ke sungai Bungo 7 km,yang direncanakan dirinya sudah berkonsultasi ke Kabid Bina Marga Dinas PUPR agar pembangunan
jalan tersebut bisa terealisasi ke Dusun Sungai Bungo.
“Pihak Dinas PUPR akan berusaha untuk merealisasikan rencana tersebut, karena menurut mereka di Rohul tahun ini untuk perbaikan jalan hanya
untuk 30 Km. Kita hanya minta 7 km, juga sudah dimasukan proposal serta untuk pembebasan lahan. Jalan akan dibuka lebar 6 meter panjang
7 km, targetnya mobil harus bisa masuk, karena dapat saja mobil masuk syukur,” ucapnya.
Yuherman juga sudah mengusulkan, jalan masyarakat menuju ke Dusun ke Sungai Bungo nantinya tidak melintasi jalan dari objek wisata Cipogas.
Karena, pengunjung nantinya dua kali kena biaya. Akses jalan baru, akan dibuka rencananya dari daerah Cipogas tembus ke Persikuan depan
Pam ke dusun langkut dan menyebrang sungai, sehingga tidak ke wisata Cipogas lagi.
Kegiatan ke 10 guru PAUD mahasiswa UNRI, dipimpin Ani Marlina. Menurutnya , kegiatan Kukerta Dusun Sungai Bungo, untuk melihat dari
dekat kehidupan masyarakat di dusun terisolir termasuk sekolah PAUD di desa tersebut. Kegiatan mereka di Desa Sialang Jaya selama 4 bulan
terdiri 10 orang. Sementara, guru PAUD yang laksanakan KKN atau Kukerta di Rohul 3 kelompok, ada 10, bahkan 14 orang.(Yus)