TEMBILAHAN,UTUSANRIAU.CO -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Inhil yang telah merampungkan pleno rekapitulasi suara Pemilu Legislatif, Senin (21/4/14) malam memunculkan nuansa baru di Kabupaten Inhil, dimana PKB berhasil mengungguli Golkar yang selama ini tidak terkalahkan.
Walaupun dalam penghitungan perkiraan jumlah kursi yang diperoleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini masih sama dengan perolehan Partai golkar yakni sekitar delapan kursi, namun bagi PKB ini adalah peningkatan yang sangat signifikan dan penurunan yang drastis bagi Partai Golkar.
Kenapa tidak, dalam dua periode Pemilu terakhir, tren penurunan ini sudah dialami Golkar jika berkaca pada kursi yang diperoleh di DPRD Inhil, namun PKB justru mengalami tren peningkatan dalam periode yang sama.
“Ini adalah buah manis dari kerja keras semua elemen partai, baik sebelum maupun selama masa kampanye, serta adanya tren dan langkah yang cukup menarik yang dilakukan DPP PKB, sehingga membuat efek yang cukup bagus dalam menaikan angka pemilih PKB, “ ungkap Dani M Nursalam, Selasa malam (22/4/14) di Tembilahan.
Sementara itu salah seorang pengurus DPD II Partai Golkar Inhil, Ir Junaidi secara diplomatis mengungkapkan bahwa yang terpenting itu adalah kemenangan untuk membangun Inhil lebih baik, walaupun secara implicit juga menyampaikan bahwa pihaknya tetap akan melakukan evaluasi ke dalam.
“Yang penting itu adalah kemenangan masyarakat Inhil, dan timbulnya kekuatan yang baik dalam proses percepatan pembangunan daerah. Namun secara kepartaian hasil ini tentu tetap akan dievaluasi secara bersama partai Golkar, ‘ kata Junaidi, dimana Plt Ketua DPD II Partai Golkar Inhil, Afrijon sebelumnya tidak bisa dihubungi guna konfirmasi hal ini.
Prediksi dari 45 calon anggota DPRD Inhil periode 2014-2019 mendatang, lebih separuh diisi wajah baru atau sekitar 24 orang.
Mereka yang merupakan pendatang baru di gedung parlemen di Jalan Subrantas Tembilahan, yakni Iwan Taruna, Mu'ammar dan Padli (PKB), Mohd Sulo Lipu dan Muhammad Wahyuddin (Gerindra), Muslim dan Muhammad Sabit (Demokrat), Malian, Muhammad Amin, Adi Candra dan Andi Rusli (PPP), Wisnaria, Bambang Irawan dan M Kausar (PDIP), Okta Hasanatan dan Razali (Golkar), Asmadi (Gerindra) dan Alfian (Demokrat). Dan Zulbahri, Musmulyadi dan Muhammad Taufiq (NasDem), Samino (PDIP), Hasmawi (Demokrat) dan Siti Bungatang (PBB).***(fad)
###