PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - Dalam rangka menimalisir dan mencegah terjadinya Deman Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mengelar ekpos, Selasa (11/4/17). Turut hadir dalam acara sosialisasi itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Helda Suryani Munir Mkes, Ketua Komisi 3 DPRD Kota Pekanbaru Ir Nofrizal, Zainal anggota DPRD , serta tamu undangan lainnya.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Helda Suryani Munir Mkes mengatakan, kegiatan sosialisasi program gerakan satu 1 rumah 1 jumantik (juru pemantau jentik). Keberadaan jumantik ini bisa dimanfaatkan untuk pengendalian penyakit DBD. Selain itu, diharapkan dengan adanya sosialisasi ini bisa berjalan dengan maksimal.
"Sosialisasi 1 rumah 1 pemantau jentik ini diharapkan bisa mengendalikan DBD. Mudah-mudahan apa yang kita sosialisasi ini bisa dimanfaatkan bagi masyarakat, " ujar Helda.
Dijelaskan Helda, saat ini kader jumantik sudah ada sebanyak 25 orang di setiap kelurahan. "Untuk 25 orang ini masih data yang lama. Insyallah kedepan kita akan tambah, sehingga sosialisasi 1 rumah 1 jumantik ini bisa berjalan dengan baik," ujar Helda.
Diterangkan Helda, kasus DBD ini bisa ditekan jika masyarakat ikut andil dengan cara berprilaku hidup sehat." Untuk itu masyarakat diimbau untuk melakukan 3 M plus.Hal ini, agar bisa memutus mata rantai penyebaran DBD, " ungkapnya. .
Diterangkan Helda, abate dan racun malation yang dipakai untuk satu tahun ke depan, sudah disiapkan Diskes.
Tetapi untuk penggunaan itu harus tetap melakukan fogging sesuai standard operating procedure (SOP).
"Apabila ada kasus, Diskes lakukan penyelidikan etiomologi. Jika dinyatakan ada jentik nyamuk, baru dilakukan fogging," ujar Helda.
Helda menyebutkan, korban yang rawan diserang DBD dominan anak-anak usia 0 sampai 14 tahun. Ia menyebut, sudah mempersiapkan surat edaran yang nantinya akan dikirim ke seluruh camat se Kota Pekanbaru. Surat edaran tersebut berisi sejumlah intruksi dan imbauan yang harus dilakukan oleh camat dan lurah untuk menekan angka DBD.
Surat edaran yang dikirimkan ke seluruh camat tersebut berisi imbauan kepada masyarakat agar berperilaku hidup sehat, dan mengalakkan program satu rumah satu jumantik dan pemasangan lavitrap.
"Kita harapkan juga masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Dengan begitu angka DBD bisa dicegah sedini mungkin," harap Helda.**ur2