Lestarikan Kuliner Riau, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Riau Gelar Riau Festival 2017

Selasa, 23 Mei 2017 | 08:05:56 WIB
foto Ilustrasi###

PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO -  Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau bersama Ikaboga Provinsi Riau kembali menaja Riau Food Festival 2017. Kegiatan Riau Food Festival akan di gelar pada Rabu 23 – 25 Mei 2017 di Hotel Royal Asnof dan Laman Bujang Mat Syam, Bandarserai, Pekanbaru. 

Kegiatan ini berupa Pembinaan Kuliner Riau dan Lomba Kuliner Riau. Kegiatan akan diikuti seluruh perwakilan kabupaten/kota se- Riau dan pelaku kuliner Riau. Bertindak sebagai instruktur Chief Aiko (Jakarta) , Hj. Dinawati, S. Ag, MM (Riau) dan Hj. Armi  Surya Juliastuty, M.Pd (Riau),"Kata Dandun Wibawa, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif di Dinas Pariwisata Riau melalui  Kasi Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Bero S. Soekarno, M.Sn kepada UTUSANRIAU.CO, Selasa  (22/05/2017) dikantornya. 

Pada dasarnya, mengembangkan kuliner Riau berarti juga kita menjaga dan melestarikan warisan nenek moyang. Kekayaan kuliner merupakan salah satu bentuk warisan nenek moyang yang dipelihara dari generasi ke generasi.Riau  sebagai pusat kebudayaan melayu sudah barang tentu memiliki kekayaan kuliner yang sangat beragam. 

Dari data  Ikaboga  Provinsi Riau, tahun 2014 tercatat  ada 398 jenis kuliner khas Riau.  Kemudian data terakhir 2016 tercatat ada 500 jenis kuliner Riau.Sebuah angka yang sangat fantastis.Apalagi terjadi kenaikan dari tahun ke tahun yang cukup menggembirakan.

Ini merupakan potensi yang luar biasa untuk dikembangkan dan diangkat  menjadi lahan ekonomi kreatif, mendukung pariwisata Riau. Di beberapa daerah destinasi wisata, kuliner menjadi bagian terpenting dari tujuan wisata. Baik sebagai oleh-oleh maupun sekedar dinikmati sebagai sajian khas daerah.Ketika wisatawan atau pengunjung (baik wisatawan asing maupun lokal)  datang ke Riau,kebutuhan pertama yang dicari adalah makanan disamping tempat tinggal tentunya.  

"Jika kita memiliki berbagai bentuk ragamkuliner , tentu hal pertama yang akan di pilih untuk kebutuhan makan adalah kuliner khas daerah. Ada yang ingin sekedar merasakan/mencicipi  dan  ada yang menjadikannya sebagai oleh-oleh.  Artinya, kalau kita mampu membaca dan memanfaatkan kondisi ini, akan menjadi lahan ekonomi kreatif yang sangat menguntungkan," sebutnya.

Riau Food Festival kali ini sengaja dititik beratkan pada usaha pembinaan kuliner dengan bentuk materi workshop dan lomba kuliner.  Sesusai dengan kondisi saat ini ,  sebentar lagi kita akan bersama-sama memasuki bulan suci Ramadhan. 

"Seperti di tempat-tempat lain, kita di Riau juga memiliki kuliner sajian untuk menu bulan puasa. Dalam kaitan itu, Riau Food Festival kali ini mengangkat tema  Healthy Food and Food Combining.  Yang kami maksudkan, sebuah menu buka puasa kuliner khas Melayu yang sehat dan kombinasi makanan yang serasi. Inilah yang akan kita olah dan kita kemas menjadi sajian kuliner tematik melalui pembinaan kuliner kali ini," jelas Dia.

Selain pembinaan juga akan digelar lomba kuliner Riau pada hari Rabu (24/5), pukul 14.00 sampai dengan 22.00 Wib. Dalam lomba kuliner ini, masing masing peserta yang merupakan utusan dari kabupaten/kota akan menyajikan menu unggulan yang sesuai dengan tema Riau Food Festival.  

Lomba akan dilaksanakan di ruang publik Laman Bujang Mat Syam, dengan menampilkan Chief Aiko sebagai dewan juri. Dalam lomba ini untuk hiburan juga akan ditampilkan beberapa kelompok band dan orkes Melayu sebagai hiburan. (Adv)

###

Terkini