JAKARTA, UTUSANRIAU.CO - Penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan enam tersangka dalam kasus pelecehan seksual anak TK di Jakarta International School (JIS). Keenamnya merupakan tenaga alih daya di JIS. Mabes Polri yang memberi atensi pada kasus ini mengatakan kasus ini tidak hanya berhenti pada mereka.
"Polri tidak berhenti hanya pada tenaga outsourcing, kita bisa memeriksa yang lain. Proses penyelidikan ini harus dilakukan secara ilmiah," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Minggu (27/4/2014). Ronny berada di RS tersebut untuk mengetahui kondisi jenazah Azwar (28).
Pemeriksaan kasus secara ilmiah dimaksudkan agar polisi bisa mengungkapkan kasus secara menyeluruh, bukan hanya dalam penegakan hukum saja.
"Agar bisa terungkap ada paedofilia yang lain di sekolah itu. Kita harus cegah. Harus kita ungkap," ucap Ronny.
Dalam jumpa pers yang digelar penyidik Polda pada Sabtu (26/4) pukul 15.00 WIB polisi menampilkan para tersangka kasus pelecehan seksual terhadap anak TK di JIS. Namun, saat itu polisi hanya menampilkan lima tersangka yakni Agun Iskandar, Virgiawan Amin alias Awan, Afrischa Setyani, Syahrial dan Zainal Abidin.
Polisi mengatakan tersangka berjumlah enam orang. Namun, nama Azwar tidak disebut-sebut dalam jumpa pers tersebut. Pengacara keluarga Azwar, Irfan, mempertanyakan kejanggalan itu. Menurutnya Azwar sudah dijemput polisi pada Sabtu pukul 04.00 WIB dini hari.
"Saya dari tadi penasaran kenapa nama Azwar nggak ditampilkan dalam konferensi pers," kata Irfan saat menjemput jenazah Azwar di RS Polri Minggu pagi tadi.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Rikwanto mengatakan Azwar tidak dihadirkan karena sedang dalam pemeriksaan.
"Tersangkanya semuanya ada 6. Tapi yang satu, Azwar ini saat rilis tadi siang memang tidak dihadirkan karena sedang menjalani pemeriksaan," jawab Rikwanto.
Sebelumnya, pada Sabtu (26/4) pukul 11.00 WIB Azwar ditemukan tergeletak di toilet kantor unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Mapolda Metro Jaya. Di sampingnya ditemukan botol pembersih lantai dan pewangi kamar mandi yang isinya berceceran di lantai. Azwar lantas dibawa ke RS Polri dan dinyatakam meninggal pukul 18.00 WIB. Polisi mengatakan Azwar bunuh diri. Sayang keluarga menolak dilakukan proses autopsi untuk mengetahui penyebab kematian pasti Azwar. (detiknews.com)