BENGKALIS-UTUSANRIAU.CO -- Hingga saat ini pihak keamanan belum juga berhasil menangkap kembali tahanan Lembaga Pemasyarakatan kelas II Bengkalis yang kabur pada Jum'at 25 April lalu, masyarakat Bengkalis mulai khawatir dan resah.
Dengan kaburnya napi yang bernama lengkap Masrianto alias Riyan Bin Masman (31) itu, dirinya dapat berbuat nekat dengan melakukan kejahatan lain dengan cara merampok, mencuri atau kejahatan lainnya di rumah rumah penduduk, saat merasa kelaparan atau untuk memenuhi kebutuhan pribadinya sendiri, sebab Napi itu ditahan lantaran berbuat kejahatan curanmor yang ada di Duri, Mandau beberapa tahun yang lalu.
"Saya dengar dengar dari surat kabar diyakinkan napi yang melarikan diri itu masih ada di kawasan pulau Bengkalis, bahkan mungkin masih diarea kota Bengkalis, kalau tak segera ditangkap, pada saat napi itu terdesak untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, bisa berbuat nekat, "ujar Samsul, warga kota Bengkalis, Senin (28/4/14).
Sementara, Kasatreskrim Polres Bengkalis AKP Dodi Harza Kusuma melalui Kabag Opsnal Satreskrim Polres Bengkalis IPDA Gunawan mengatakan bahwa pihak Polres sendiri sudah mengerahkan dari Tim Buru Sergap (Buser) hingga sampai Polsek untuk melakukan pengejaran.
Menurut Gunawan setelah pihak Polres mendapat informasi dari Lapas Klas II A Bengkalis terkait dengan Napi Kabur bernama Masrianto beberapa hati yang lalu, pihak Polres langsung melakukan pengejaran dan menyebar anggota ketitik- titik yang dicurigai.
"Saat ini anggota Buser sedang bekerja, termasuk Polsek- polsek dibawahi Polres Bengkalis hingga sampai mendatangi rumah napi maupun rumah orangtua di Kubu-Rokan Hilir, "ungkapnya.
Seperti berita sebelumnya, bahwa Masrianto Alias Riyan Bin Masman merupakan seorang napi akibat kejahatannya kasus Curanmor di Duri-Mandau dan telah di vonis 3,6 tahun penjara dan baru menjalani 1 tahun hukuman. Dan dirinya diketahui kabur selepas dari tahanan Lapas selepas Sholat jum'at (25/4/14) saat dirinya ditugaskan membuang sampah.***(bp)
###