PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - Saat ini, progres pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Pekanbaru di Jalan Garuda Sakti baru sekitar 80 persen. Sehingga untuk peresmiannya akan terunda.
Meski begitu pembangunan gedung yang menggunakan APBD Kota Pekanbaru diharapkan bisa difungsikan tanpa harus menunggu kelengkapan alat kesehatan.
"Bila RSUD kita anggap layak untuk dibuka, maka Pemko Pekanbaru akan segera meng operasionalkan. Kita tak akan menunggu sampai lengkap dulu baru dioperasikan," kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, HM Noer MBS, kepada wartawan kemarin.
Bahkan M Noer menjelaskan bahwa Walikota Pekanbaru Firdaus MT sudah menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Helda Munir untuk menyelesaikan proyek pembangunan multiyears, sehingga segera beroperasi.
"Kalau pun tak bisa difungsikan tahun ini, minimal tahun 2018 sudah bisa diresmikan. Karena jika terlalu lama dibiarkan malah bangunan itu akan tidak terawat, " ujar M Noer .
Diketahui pembangunan RSUD Pekanbaru yang telah menghabiskan anggaran mencapai Rp90 miliar tersebut belum bisa dioperasikan tahun 2017 karena keterbatasan alat kesehatan.
Hal itu disebabkan kelengkapan alat kesehatan jauh lebih mahal dibandingkan dana yang digunakan untuk membangun sebuah rumah sakit. Ditaksir, anggaran yang dibutuhkan untuk alat kesehatan mencapai Rp180 miliar , dana ini sulit untuk berharap pada APBD Kota Pekanbaru. "Maka dari itu kita tekankan kepada dinas kesehatan agar pro aktif untuk jemput bola ke Pemerintah Pusat dan Provinsi untuk menyalurkan anggarannya ke RSUD Pekanbaru," harap M Noer. ur2