Riau Inflasi 0,08 persen, Pekanbaru Deflasi 0,05 persen

Jumat, 02 Mei 2014 | 02:05:32 WIB

PEKANBARU-UTUSANRIAU.CO -- Walau kota Pekanbaru mengalami deflasi sebesar 0,05 Persen, namun Provinsi Riau pada April 2014 ini mengalami inflasi sebesar 0,08 persen. Diikuti oleh Kota Tembilahan sebesar 0,77 dan Dumai 0,40.

"Angka rata-rata tersebut membuat propinsi Riau menjadi salah satu kota yang inflasi di Indonesia dari 23 kota yang alami deflasi," jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS ) Riau, Mawardi Arsyad, Jum'at (2/5/14).

Dijelaskan, inflasi di Riau disebabkan adanya peningkatan indeks harga pada 5 kelompok pengeluaran, yakni makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan nilai 0,34 persen. Diikuti oleh Kelompok kesehatan 0,28 persen, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,27 persen , kelompok pendidikan ,rekreasi, dan olahraga 0,0c persen dan kelompok perumahan, air ,listrik, gas dan bahan bakar 0,05 persen.

"Kelompok yang alami deflasi adalah bahan makanan dan  sandang masing-masing nilainya 0,28 dan 0,26 persen," ujarnya.

Adapun komoditas  yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Riau, bawang merah, tarif parkir, jengkol, udang basah, rokok kretek filter, susu untuk balita, angkutan udara, jeruk nipis, jeruk, roti tawar, minyak goreng, bedak, rokok putih, anggur, pemeliharaan /service kendaraan, ketela pohon, daun bawang, rendang, semangka, bahan pelumas/oli, dan sebagainya.

"Dengan demikian laju inflasi tahun kalender Riau  sebesar 1,13 persen, dan laju inflasi tahunan /year on year 7,47 persen ,"pungkasnya.**(ra)

Terkini