PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman didampingi Dirut RSUD Arifin Ahmad Nuzelly Husnedi dan Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Nazir meninjau ruang operasi dan pasien operasi Telinga Hidung Tenggorakan (THT) sebanyak 47 orang.
Kedatangan orang nomor satu ini pun disambut antusias oleh para keluarga pasien, bahkan keluarga pasien sampai menangis mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Operasi THT ini merupakan rangkaian kegiatan Bakti Kesehatan Nasional Perhati-KL. Dimana dari 34 provinsi di Indonesia hanya Provinsi Riau yang menyanggupi mengadakan kegiatan tersebut, lantaran dari segi peralatan RSUD Arifin Achmad sangat mendukung.
Saat gubernur menjenguk pasien operasi THT, tiba-tiba ada seorang perumpuan langsung menghampiri gubernur Riau, dan menyampaikan ucapan terima kasih karena suaminya mendapat operasi gratis di RSUD Arifin Achmad.
"Terima kasih banyak pak, suami saya sudah dioperasi telinga. Sudah lama suami saya tidak bisa mendengar," ungkap Meli, warga Duri, Bengkalis, Riau ini kepada gubernur sambil meneteskan air mata.
Meli mengatakan kalau sudah 20 tahun suaminya, Andri Aminuddin mengalami gangguan pendengarannya. Dirinya tidak tahu pasti apa penyebab penyakit suaminya.
"Sudah 20 tahun telinga suami saya bolong. Mungkin ini bawaan sejek kecil. Alhamdulillah doa saya diijabah Allah SWT, sekarang telinga suami saya sudah dioperasi telinga," ungkapnya haru.
Selain Meli, ungkapan syukur juga terlontar dari sepasang suami isteri Rudi Kianto dan Klina Susanti, warga Sidomulyo Pekanbaru ini terlihat cerah karena anaknya, M Kenzie Raditiya (5) mengalami gangguan pendengaran sejak kecil.ck/nor
###