TEMBILAHAN, UTUSANRIAU.CO – Pelemik keberadaan rumah ibadah kembali muncul di Inhil, kali ini giliran warga Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Sungai Beringin, Kecamatan Tembilahan yang keberatan akan keberadaan rumah ibadah yang diduga tanpa izin di lokasi pemukiman mereka.
Minggu (4/5), puluhan warga dari daerah itu mendatangi lokasi rumah ibadah itu guna melancarkan protes agar keberadaan dan aktivitas yang dilakukan di rumah ibadah itu dihentikan.
Warga menjelaskan bahwa sudah berkali-kali mereka mengingatkan dan menyampaikan agar menghentikan aktivitas di rumah tersebut, karena warga menolak keberadaan, apalagi tidak mengikuti ketentuan hukum yang berlaku.
"Sudah sekian kali kami menyampaikan keberatan ini, sekarang kami mendesak Pemkab Inhil agar menyegel bangunan rumah yang dijadikan sebagai tempat ibadah ini," ungkap Asmadi, seorang warga Tanjung Harapan.
Sementara itu, perwakilan pemerintah yang hadir, Camat Tembilahan, Ismed Ahyani mengungkapkan akan segera menyelesaikan persoalan ini dengan semua pihak terkait.
“Kita akan upayakan jalan keluarnya dalam waktu dekat, besok (Senin/5/5) kita akan fasilitasi semua pihak untuk mencarikan solusi terbaik, “ kata Ismed.
Kondisi seperti ini beberapa waktu yang lalu juga berkali-kali muncul di Kota Tembilahan, dimana beberapa kali warga tempatan menolak keberadaan rumah ibadah (rumah yang dijadikan gereja, red) di daerah mereka, seperti di Sungai Beringan Tembilahan. (zul)