PELALAWAN, UTUSANRIAU.CO - Sejak Senin (5/5/2014) sampai tanggal 14 Mei mendatang, 20 personil pemadam kebakaran angkatan kedua dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar Pemadam Kebakaran. Kegiatan ini dipusatkan di Balairung Kompleks Balai Pengembangan Usaha Terpadu (BPUT) PT RAPP di Town Site 2.
Pelatihan ini sendiri merupakan kerjasama yang ketiga kalinya antara Pemkab Pelalawan dalam hal ini BPBD Pelalawan dengan PT RAPP, dalam hal pelatihan penanggulangan kebakaran bagi para personil BPBD Pelalawan.
"Ya, kita di sini sudah sejak hari Senin kemarin (5/5), sampai 10 hari ke depan untuk melatih para personil pemadaman kebakaran
sebanyak 20 orang. Ini sudah ketiga kalinya kita kerjasama dengan PT RAPP, namun khusus untuk pelatihan pemadaman ini baru yang kedua
kali karena tahun lalu kita kan masih bergabung di Satpol PP," terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Abubakar, melalui Kasi Pemadam Kebakaran Nur Asril SH, Kamis (8/5).
Asril menjelaskan bahwa dalam pelatihan ini para peserta angkatan kedua yang masuk awal tahun 2014 itu dilatih dan dididik oleh para
instruktur yang berasal dari BPBD Pelalawan, Pemadam Kebakaran Provinsi, BLH, juga tim pemadam kebakaran dari PT RAPP sendiri. Untuk memfokuskan kegiatan pelatihan, sengaja para peserta diinapkan di Mess PT RAPP yang berada di Town Site 2.
"Jadi selama 10 hari, para peserta kita inapkan di Mess yang dekat dengan lokasi kegiatan. Soalnya, tiap pagi, materi pertama yang
kita berikan adalah pelatihan fisik bagi para peserta," katanya.
Dalam pelatihan ini, sambungnya, para peserta di samping diberikan teori juga diberikan praktek langsung di lapangan. Mekanismenya,
dari mulai Senin sampai Kamis (5-8/5) adalah teori dan Jum'at besok (9-14/5), para peserta akan diberikan praktek di lapangan. Dengan
begitu, para peserta akan benar-benar mengerti dan memahami tugasnya di lapangan nanti.
"Karena itu, kami begitu apresiasi pada PT RAPP atas kerjasama yang telah dilakukan ini. Selama ini, komunikasi kita sudah berjalan
baik dengan PT RAPP dalam hal penanggulangan bencana kebakaran, dan kita harapkan ke depannya komunikasi itu akan terus berlanjut untuk kepentingan bersama dalam skala yang lebih luas lagi," ungkapnya.
Sementara itu, narasumber dari Pemadam Kebakaran Provinsi Riau, M Raihan, saat dikonfirmasi media ini mengatakan bahwa dalam Pelatihan dan Diklat seperti ini maka yang paling urgent diberikan adalah soal pengenalan serta cara penggunaan alat-alat pemadam kebakaran.
"Tak hanya itu, kita juga akan berikan materi soal pengoperasian mobil damkar. Karena yang harus diketahui adalah bahwa antara supir
pemadam dan operator itu berbeda tugasnya dan dalam suatu tugas memadamkan api yang paling penting adalah kekompakan antar anggota pemadam kebakaran. Karena itu, diklat ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa korps dan kebersamaan para anggota dalam kapasitas mereka sebagai petugas pemadam kebakaran," ujarnya.
Terpisah, Corporate Communications Head PT RAPP Jarot Handoko mengatakan bahwa kerjasama pelatihan ini adalah sebagai wujud peran serta perusahaan dalam membagi pengalaman dan pengetahuan dalam penanganan pemadaman kebakaran.
"Dukungan perusahaan dalam hal tempat pelatihan, termasuk akomodasi selama pelatihan 10 hari, hingga dukungan instruktur yang terlatih diharapkan dapat terus terjalin dengan Pemkab Pelalawan, khususnya BPBD Pelalawan. Sehingga nantinya pelatihan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di daerah ini," tutupnya. (ur2)
###