RIYADH, UTUSANRIAU.CO - Jumlah korban jiwa akibat virus MERS di Arab Saudi terus bertambah. Sejauh ini, sudah 126 orang yang tewas sejak virus pernapasan misterius tersebut muncul pertama kali di kerajaan itu pada tahun 2012.
Kementerian Kesehatan Saudi menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (9/5/2014), dua pria berumur 47 tahun dan 60 tahun meninggal di kota Medinah pada Rabu, 7 Mei. Kemudian seorang pria berusia 84 tahun meninggal di Makkah dan seorang lagi meninggal di Jeddah.
Ketiga kota tersebut terkait erat dengan ritual tahunan Haji, dengan kota Jeddah sebagai pintu masuk utama bagi para jamaah dari luar negara.
Satu orang lagi, seorang wanita, meninggal di ibukota Riyadh. Demikian dilaporkan situs Kementerian Kesehatan Saudi seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (9/5/2014).
Kementerian menyatakan, jumlah total penderita Middle East Respiratory Syndrome coronavirus (MERS-CoV) di Saudi hingga saat ini tercatat 463 orang.
Kasus-kasus MERS juga telah dilaporkan di Uni Emirat Arab, Yordania, Mesir, Libanon dan bahkan di Amerika Serikat. Kebanyakan penderita adalah mereka yang pernah pergi ke Saudi atau bekerja di sana, umumnya sebagai staf medis. Namun jumlah korban jiwa terbesar adalah di Saudi.
Saat ini belum ada vaksin atau pengobatan antivirus untuk MERS. (detiknews.com)