Titik Api di Inhil Semakin Meluas

Senin, 03 Februari 2014 | 05:02:46 WIB
foto int###

TEMBILAHAN, UTUSANRIAU.CO – Di tengah musibah banjir yang melanda banyak daerah di Indonesia, Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Indragiri Hilir justru kedatangan musibah tahunan lainnya, yakni kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan.

Dimana dari pantauan Satelit NOAA 18 Badan Liungkungan Hidup Inhil, pada tanggal 1 Februari terdapat 4 titik api, dan meningkiat tajam sehari berikutnya, karena terpantau 23 titik api di beberapa kecamatan di Inhil.

Menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Inhil, melalui Kepala Bidang Kerusakan Lingkungan, Ardi Yusuf, jumlah titik api tersebut meningkat dari hari sebelumnya, yaitu pada Sabtu (1/2) yang hanya ditemukan 4 titik api.

“Jika dibandingkan hari yang lalu, jumlah titik api yang terpantau pada Minggu sore, (2/2) kemarin meningkat drastis hingga mencapai 23 titik,” tutur Ardi Yusuf, Senin (3/2).

Dijelaskan Ardhi, munculnya titik api tersebut, dikarenakan kebakaran hutan dan lahan yang kebanyakan dilakukan masyarakat dan perusahaan perkebunan.

Oleh karena itu, kondisi tersebut harus segera diantisipasi oleh semua pihak terkait, terutama aparat dan masyarakat setempat. Sehingga, titik api yang ditemukan saat ini dapat segera diminimalisir, agar tidak semakin meningkat jumlahnya.

“Untuk mengantisipasi meningkatnya titik api ini, kita minta masyarakat yang berkebun dan berladang, tidak melakukan pembakaran lahan, baik untuk membersihkan ataupun membuka lahan baru. Sebab, resiko yang ditimbulkan nantinya sangat besar, seperti terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” terangnya.

Adapun wilayah-wilayah yang ditemukan titik api, yaitu Kecamatan Teluk Belengkong 2 titik, Pelangiran 2 titik, Mandah 4 titik, GAS 2 titik, Kateman 1 titik, Tempuling 5 titik, Keritang 2 titik dan Kecamatan Kemuning 1 titik, Reteh 1 titik, Pulau Burung 1 titik dan Batang tuaka 2 titik.

TEMBILAHAN - Tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Teluk Medan Kecamatan Enok, Sabtu (1/2) malam, mengundang keprihatinan yang mendalam, hal ini diindikasikan dari terus berdatangannya bantuan dari daerah-daerah sekitar, baik dalam bentuk kebutuhan pokok, maupun berupa uang.(DLI)

###

Terkini