PEKANBARU - Berapa besaran angka rasionalisasi anggaran tahun ini yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau baru diketahui setelah dilakukan rapat pengendalian bersama unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Angka perkiraan rasionalisasi anggaran berkisar Rp1,2 sampai dengan Rp1,7 triliun sebelumnya sempat menguak belum bisa dipastikan. Karena itu, angka fiks rasionalisasi, baru dapat setelah diketehui benar-benar sudah dipastikan selisih minus dari yang ditargetkan.
"Itukan angka tuan-tuan saja, angka fix itu kita lakukan nanti saat rapat pengendalian, dari rapat itu dibahas soal pendapatan, nanti baru ketahuan angka berapa yang harus dirasionalisasi," kata Asisten II Setdaprov Riau Masperi, Selasa (22/5/18).
Angka rasionalisasi yang menyebutkan berkisar Rp1,2 sampai dengan Rp1,7 triliun menurut Masperi belum jelas dasar perhitungannya apa. Meski begitu sebagai gambaran, perhitungan angka rasionalisasi di antaranya disebabkan karena adanya penurunan Dana Bagi Hasil (DBH) termasuk angka silpa yang ditetapkan tak sesuai dengan target.
"Misalnya begini, kita semula kita rancang sekian x, belanja kita x, ternyata setelah dilakukan evaluasi pendapatan kita itu x min sekian. Boleh jadi disebabkan DBH kita berkurang sekian, silfa kita juga semula yang diperkirakan sekian ternyata dibawa itu. Karena tak seperti perkiraan, maka dilakukan rasionalisasi. Jadi angka itu, kita tunggu saja angakanya besok, angka bukan belum masuk, tapi belum ditemukan," ujar Masperi.*rtc
###