MERANTI, UTUSANRIAU.CO - Minggu malam (19/8/2018), saat mayoritas jemaah Haji Indonesia berada di Padang Arafah tak terkcuali Jemaah Haji Meranti, hujan dan angin kencang mengguyur tempat ibadah Wukuf tersebut, meski begitu dari informasi yang disampaikan salah seorang calon Jemaah Haji Meranti semua jemaah Meranti yang berjumlah 81 orang berada dalam keadaan sehat dan aman.
"Alhamdulillah sehat kami sudah berada di Arafah sekarang dan semua baik baik aja," ujar Liza salah seorang Calon Jemaah Haji Meranti asal Pulau Merbau.
Seperti diberitakan pada beberapa media Nasional, sejak sore hari kemarin pukul 17.00 Wib waktu setempat hujan deras sudah mulai mengguyur Padang Arafah, fenomena alam yang jarang terjadi itu berlangsung hingga Minggu malam.
Padahal awalnya ketika jemaah datang ke Arafah, cuaca begitu terik menyengat. Kini turun hujan dan angin kencang.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan sejumlah petugas Haji meminta seluruh jemaah haji Indonesia termasuk Meranti untuk masuk ke tenda. Di tenda jemaah sempat melaksanakan salat Maghrib yang dijamak dengan Isya. Shalat tetap berjalan dengan khusyuk meskipun hujan dan angin serta gemuruh menerpa.
Saat sholat berjamaah di tenda masjid para jemaah tetap bertahan menyimak ceramah dengan suasana setengah gelap karena listrik padam.
Senin 20 Agustus adalah hari Arafah yang penuh berkah untuk pertama kalinya dalam sejarah diperdengarkan Khutbah dari Bukit Arafah kepada seluruh jemaah haji dunia, Khutbah diperdengarkan dalam 5 bahasa Inggris, Melayu, Urdu, Perancis dan Persia dan disiarkan live dari Masjid An-Namiroh.
Jemaah akan menginap satu malam di Arafah dan akan melaksanakan wukuf pada Senin siang ini sampai petang menjelang malam. Selanjutnya jemaah akan bergerak menuju Muzdalifah lalu lanjut ke Mina dan melakukan lempar jumrah. (Humas Pemkab. Meranti).
###