BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO - Polisi Sektor (Polsek) Bengkalis masih menunggu hasil penelitian laboratorium ahli gizi terkait puluhan siswa atlit seleksi POPDA Bengkalis yang terindikasi keracunan makanan, diduga dari menu sarapan pagi yang disediakan panitia berupa mie goreng hingga harus mendapatkan perawatan di RSUD Bengkalis.
Demikian disampaikan Kapolres Bengkalis melalui Kapolsek Bengkalis AKP Meby Trisono saat dihubungi via ponsel, Selasa (20/5/14) bahwa saat ini masih sedang mengumpulkan data, namun sample makanan juga sudah kirim ke ahli gizi untuk diteliti dan masih menunggu hasil laboratorium.
"Kita belum bisa pastikan penyebab keracunan para atlit karena masih menunggu hasil Labor, apabila hasilnya nanti positif racun berasal dari sample makanan maka tidak menutup kemungkinan kasus ini akan berlanjut, "katanya seraya mengatakan Catering sudah diperiksa penyidik.
Seperti diberitakan sebelumnya puluhan siswa SMP dan SMA yang ikut seleksi atlit POPDA se Kabupaten Bengkalis diduga keracunan makanan dan harus dilarikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis. keracunan makanan yang dialami oleh atlit asal kecamatan Se- Kabupaten Bengkalis ini sebagian dirasakan sejak mencicipi sarapan pagi dan makan siang yang disiapkan oleh panitia pelaksana, minggu (18/5/14) kemarin. (bp)