PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - Tiga bakal calon Rektor Universitas Riau mengikuti debat kandidat dan penyampaian visi misi, Selasa (20/5/2014). Dalam debat yang berlangsung di lobi Gedung Rektorat UR, Ketiga sepakat mewujudkan program Universitas Riset yang cemerlang, berbasis pengembangan sumber daya kawasan perairan dan budaya melayu tahun 2035.
Sebagai Universitas Negeri dan tyerbesar di Riau, sudah salayaknya UR mengambil peran sebagai lembaga pendidikan yang menjadi acuan riset dan pengembangan tekhnologi di Riau. Adapun ketiga Balon rektor UR tersebut antara lain Dr Aras Mulyadi DE, Dr Yanuar MSi dan Prof Dr Ali Yusri MS
Dalam kesempatan tersebut Panitia juga menghadirkan tiga Panelis yakni, Dewan Penyantun sekaligus mantan Gubernur Riau Brigadir Purnawirawan H. Saleh Djasid , Mantan Rektor Universitas Riau periode 1993-1997 Prof. Dr. M. Diyah dan Pembantu Rektor III UR dua periode 1997 - 2006, Dr. Arifin Mansyur. Sedangkan itu tokoh Riau H. Tenas Effendi Tokoh yang awalnya akan menjadi panelis tidak ikut hadir dikarnakan sedang sakit.
Dalam debat kandidat tersebut secara garis besar ketiga calon memiliki keinginan bagaimana memajukan Universitas Riau kedepan agar lebih baik lagi. Terutama dalam mewujudkan UR sebagai Universitas Riset berbudaya melayu.
Misalnya seperti Prof.Dr Aras Mulyadi. DE yang menyampaikan bahwa Universitas Riau kedepan harus mampu menciptakan Sumber Daya Manusia yang handal serta mencerdaskan kehidupan bangsa, yang memahami nilai-nilai budaya melayu.
"Menjadi rektor Universitas Riau merupakan sebuah amanah, dalam rangka meningkatkan SDM yang memiliki daya saing dan melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang juga diharapkan untuk kesejahteraan masyarakat kedepanya," jelasnya.
Lebih jauh dikatakannya, melihat kondisi Riau yang banyak dialiri sungai dan daerah pesisir maka sudah selayaknya jika UR menjadi Universitas Riset kedepanya.
"Kalau ingin belajar mengenai teknologi dan ilmu pengetahuan berkenaan dengan pengembangan kawasan perairan dan budaya melayu, Universitas Riau lah tempatnya. Berbagai upaya dan prestasi sejauh ini telah dirasakan dan kita sudah artikan dan rasakan sendiri," katanya.
Sedangkan Dr. Ali Yusri. MS dalam penyampaian visi dan misinya menyatakan, untuk mencapai Universitas Riset yang cemerlang berbasis pengembangan sumber daya kawasan perairan dan budaya melayu tahun 2035, harus dimulai dari penguatan mutu SDM yang ada. Tidak hanya itu, UR juga harus diperkuat infrastuktur penunjang yang dibutuhkan untuk riset itu sendiri.
"Untuk menjadikan Universitas Riau yang bermutu tersebut yang saya tawarkan adalah lembaga-lembaga pendukung yang mengasilkan lembaga standar yaitu memiliki paling tidak sistem pengelolaan dan pelayanan dan sarana dan prasarsna yang standar. Pelaksanaan tridarma perguruan tinggi mengikuti standar yang ditentukan," jelasnya.
Sementara itu, Dr. Yanuar, M.Si yang mendapatkan kesempatan terakhir memaparkan pemikiranya ,visi dan misinya mengatakan tantangan kedepan yang akan dihadapi adalah meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang harus dibarengi dengan kehadiran SDM yang bisa terus mempertahankan dan meningkatan pertumbuhan tersebut.
"Kemudian pertumbuhan penduduk juga tinggi. Maka, kita harus menyiapkan generasi emas pada tahun 2045. Jumlah angka tenaga kerja tinggi akan bisa kita menyatu kembali dan disitu Universitas Riau akan berkontribusi menghasilkan SDM yang siap pakai dan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia," jelasnya.
Menurutnya untuk menjadikan UR sebagai lembaga pendidikan berbasis budaya melayu, harus dibarengi dengan memasukkan budaya melayu itu sendiri sebagai kurikulum baik untuk mahasiswa yang tengah mengejar gelar S1,S2,S3. Karena sejauh ini nilai-nilai budaya melayu belum terintegrasi dalam kurikulum. (ur1)
###