PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - Puluhan mahasiswi Himaprodi PG PAUD FKIP Universitas Riau (UR), menggelar aksi demo ke Kantor Gubernur Riau, Selasa (20/5/14). Mereka mendesak Pemprov Riau melindungi anak dari kejahatan pelecehan seksual.
Aksi mahasiswi ini, dipicu dengan meningkatnya kasus pelecehan seksual terhadap anak di sejumlah daerah di Indonesia umumnya dan Provinsi Riau khususnya. Kasus pelecehan ini, berdampak buruk terhadap psikologis anak.
"Yang paling membahayakan adalah, perubahan perilaku seksual, yang kemungkinan akan terjadi setelah dewasa korban akan menjadi pelaku kejahatan seksual,"jelas koordinator aksi, Hasfianti.
Untuk itu, massa meminta kepada Gubernur Riau H Annas Maamun untuk lebih gencar mensosialisasikan tentang perlindungan anaka, dengan cara melindungi dari aksi pornografi dan porno aksi. Baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Kemudian, meminta kepada Kapolda Riau agar mengimplementasikan dan menegakkan Undang-Undang Perlindungan Anak di Riau, secara tegas dengan memberi efek jera terhadap pelaku kejahatan anak.
Dalam aksinya, mahasiswi juga membawa spanduk dan poster yang mengecam tindakan kejahatan seksual terhadap anak. Aksi ini berjalan aman dan lancar.
(riauplus.com)
###