PEKANBARU,UTUSANRIAU.CO -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mengambil langkah antisipasi dini terkait bahaya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), yang rentan terjadi pada musim kemarau.
Terlebih BMKG memprediksi wilayah Provinsi Riau akan dilanda kemarau pada Juni hingga Oktober mendatang.
"Salah satunya adalah kita melakukan sosialisasi terkait bahaya dan bagaimana pencegahan agar Karhutla itu tidak meluas jika terjadi, sosialisasinya kita laksanakan di Kabupaten dan Kota," jelas Kepala BPBD Riau, Said Saqlul Amri kepada wartawan, Rabu (21/5/2014) dikantor Gubernur Riau.
Said Saqlul mengatakan, sejauh ini sosialisasi telah dilakukan di 10 Kabupaten dan Kota, yang belum hanya di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dan Kuantan Singingi (Kuasing), namun sudah dijadwalkan.
"Kita sudah lakukan sosialisasi di 10 kabupaten/kota, dan itu kita utamakan pada masyarakat yang daerahnya rawan karhutla, seperti di-Kabupaten Bengkalis dan Kepulauan Meranti, untuk Rohil dan Kuansing dalam waktu dekat akan laksanakan," terang Said Saqlul.
Disamping itu, ia juga meminta kesiap siagaan masyarakat kabupaten/kota dalam mengahadapi musim kemrau dan tidak melakukan hal yang bisa menyebakan terkadinya Karhutla, seperti pembukaan lahan dengan cara membakar.
"Kita juga meminta masyarakat seluruh kabupaten/kota untuk tetap waspada dan mencegah pekerjaan yang bisa menyebabkan Karhutlah, dan itu juga telah kita sepakati dalam pelaksanaan Sosialisasi," ajaknya.**(ris)