UTUSANRIAU.CO, MERANTI - Dalam menyemarakan Imlek 2570 tahun 2019 kabupaten kepulauan Meranti memiliki ke unikan tersendiri , khusus nya kota selat panjang yang tidak lepas dari salah aatu tradisi " Perang air " yang di lakukan warga Tionghoa .
Even Festival perang air yang bari saja meraih anugrah Pesona indonesia tahun 2018 kategori Pariwisata terpopuler di indonesia yang nerlangsung selama enam hari telah di resmikan oleh Bupati kepulauan Meranti , Drs .Irwan Nasir Msi pada hari kamis 7/2 /2019 sore .
Festival perang air kali ini di hadiri oleh kementrian Pariwisata , Anggota DPR RI Jon Erizal , Kadis Pora Provinsi , riau Fahmizal , Divisi Humas Polri yang juga mantan kapolres Meranti AKBP Pandra Arsyad , Kapolres kepulaan Meranti AKBP La Ode , putri indonesia Sabrina Angraini, Kadis pora Kepulauan Meranti Rizky Hidayat SSTP Msi , serta sejumlah tamu undngan lain nya.
Iven Perang air ini , ditegaskan Bupati kepulauan Meranti , bukanlah ritual Agama melainkan kebiasaan Masyarakat saat menybut hari -hari besar.
" sejarah perang air ini berawal dari masyarakat kita yang dulunya main tembak -tembak dengan meng gunakan pistol air di hari raya Idulfitri , jadi ini yang perlu di ketahui oleh masyarakat luas agar tidak salah presepsi, " ungkap Bupati Irwan . (Nina)
###