Kakan Kemenag Rohul : Ponpes Basis Kaderisasi Ulama

Sabtu, 24 Mei 2014 | 06:05:39 WIB
###

ROKAN HULU, UTUSANRIAU.CO -  Pondok Pesantren (Ponpes) sebagai sebuah lembaga pendidikan Islam, salah satu fungsinya adalah sebagai tempat pengkaderan ulama, yang akan memberikan pencerahan bagi umat, sesuai dengan fungsinya sebagai Waratsatul Anbiya (Pewaris para Nabi).
 
Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, usai lakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatussalam Mahato Kec Tambusai Utara, Kamis (22/5/2014) bertempat di kampus Ponpes Raudhatussalam, Mahato.
 
Diingatkannya, bangsa ini sekarang mengalami apa yang disebut dengan kelangkaan para ulama, padahal negeri ini dikenal sebagai gudangnya para ulama. Tugas kita sekarang melakukan kaderisasi ulama, sehingga lahir para ulama yang dapat memberikan pencerahan bagi masyarakat.
 
Ahmad Supardi juga mengingatkan, bahwa Ponpes ini salah satu tugas pokoknya adalah mencetak atau mengkader ulama-ulama muda, yang kelak akan menjadi tokoh dan memberikan bimbingan kepada masyarakat. Untuk itu, pelajaran agama dan kitab kuning, jangan sampai ditinggalkan, sebab inilah modal seseorang menjadi ulama.
 
Ahmad Supardi Hasibuan menambahkan, salah satu persoalan yang dihadapi oleh ustadz, dai, dan tokoh agama, termasuk para ulama kita sekarang, adalah minimnya pengetahuan tentang penguasaan kitab kuning, padahal kitab kuning adalah buku pegangan utamanya para ulama.
 
Untuk itu, Ahmad Supardi berharap, agar pelajaran kitab kuning jangan sampai ditinggalkan, dan bila perlu harus ditingkatkan, dengan menjadikannya pelajaran tambahan pada waktu malam hari, sehingga anak-anak kita ini tidak alergi terhadap kitab kuning, karya ulama klasik yang mengandung ilmu pengetahuan yang banyak.
 
Dikatakannya, keluasan ilmu pengetahuan agama seseorang, bisa diukur pada pengetahuan dan penguasaannya terhadap kita kuning. Bagaimana mungkiun seseorang disebutkan ulama, kalau dia sendiri tidak bisa membaca dan memahami kitab kuning. Kitab kuning adalah warisan berharga dari para ulama klasik, pungkasnya.(Ar)

###

Terkini