Tak Terima Anak Daranya di Ciumi, Seorang Kepsek di Laporkan

Sabtu, 24 Mei 2014 | 06:05:43 WIB
###

BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO - Warga Desa Penampi, Kecamatan Bengkalis, Faisal tidak terima anak perempuannya, sebut saja bunga (17) melapor ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jalan Pahlawan-Bengkalis, lantaran anak perempuannya yang masih seorang siswi Aliyah Al-Huda Penampi kelas IX itu, diciumi berulang kali oleh Kepala Sekolahnya berinisial RW (47) dan diberi imbalan uang Rp 50 ribu, Sabtu,(24/05/14) siang.

Menurut keterangan keterangan orang tua korban, Faisal pada wartawan dikantor P2TP2A Bengkalis siang tadi, mengatakan bahwa perbuatan Kepsek dengan menciumi dirinya itu terjadi satu pekan kemarin pada tanggal 16 dan 17 Mei.

"Ini merupakan pelecehan pada anak saya, dan sesuai isi laporan ke P2TP2A ini, anak saya telah mengaku diberlakukan tidak senonoh oleh Kepsek RW sebanyak dua kali di ruangan Kepsek dangan mencium pipi kanan, kiri dan jedadnya, "kata Faisal yang didampingi anggota BPD Desa Penampi, Jarmawi Lubis.

Menurut Faisal, anak perempuannya yang masih bau kencur itu setelah diciumi RW layaknya seperti mukhrimnya itu di beri uang Rp.50 ribu sebagai ongkos menjadi infomen bila ada teman teman disekolahnya yang merokok dan tidak solat waktu sekolah untuk melapor padanya (RW).

Anggota BPD Desa Penampi, Jarmawi yang mendampingi keluarga korban, seorang siswi Al Huda melapor ke P2TP2A mengatakan bahwa sebelumnya pihak aparat Desa telah melakukan beberapa kali pertemuan agar masalah perbuatan tak sopan yang dilakukan Kepsek pada siswinya iti, tidak sampai keranah hukum dengan di selesaikan secara kekeluargaan.

Sayangnya, pertemuan yang telah berulang kali itu tidak ada jalan keluar, lantaran pihak keluarga korban tetap ngotot akan dilanjutkan dengan membuat laporan pelecehan pada anak dibawah umur ke P2TP2A.

"Masalah ini memang saya tidak bisa melarang, sebab hal itu, merupakan hak paten dari pihak keluarga korban dan kami selaku BPD setempat hanya dapat mendampingi dan memantau sampai sejaumana kelanjutan kasus ini, "ujar Jarmawi.

Sementara itu, pelaku RW pada hari yang sama juga mendatangi Kantor P2TP2A untuk memberi keterangan pada pihak P2TP2A yang saat itu langsung disambut Ketua P2TP2A Ely Kusumawati.

Kepsek Al Huda, RW mengakui perbuatannya dan meminta maaf pada pihak keluarga korban dan akan mempertanggung jawabkan apapun yang telah dilakukan terhadap korban, "saya berharap masalah ini sampai di sini saja dan tidak perlu dibesar besarkan lagi, "kata RW dihadapan Ketua P2TP2A Ely Kusumawati yang disaksikan sejumlah wartawan.

Saat sejumlah wartawan mempertanyakan ke pihak P2TP2A terkait laporan pelecehan yang dilakukan oleh Kepsek RW, Ely Kusumawati belum dapat memberikan komentar banyak, "laporan ini kan baru kita tampung, jadi belum dapat kita simpulkan sejauhmana pelanggarannya, "singkatnya. (bp)

###

Terkini