SIAK, UTUSANRIAU.CO - Dalam rangka memperingati hari Pendidikan Nasional, 20-25 Mei, Pemkab Siak bekerjasama dengan direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Direktorat Jendral Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI menggelar loma Zapin tradisional SMA sederajat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, H Kadri Yafiz, Minggu (25/5/2014) mengatakan, kegiatan pameran budaya melayu ini memang harus kita lakukan hal ini dalam upaya untuk merangsang generasi muda untuk mencintai terhadap budaya yang ada di Indonesia, karena itu nilai nilai budaya ini harus sejak dini ditanamkan kepada generasi muda kita terutama mereka yang duduk di bangku sekolah.
"Dengan mencintai budaya mereka akan mencinatai daerahnya, ini harus kita galakan, oleh karena itu, tidak jarang generasi kita yang kurang memahami akan sejarah karena ketida tauan, maka dengan adanya kecintaaan terhadap budaya daerah meraka akan menjadi paham dan mengetahui," sebutnya.
Ia mengatakan, sejarah memiliki nilai peting dan sekaligus saksi dan bukti, sumber kearifan dan kebenaran dalam pembelajaran bagi kelestarian kehidupan bangsa.
"Bangsa menjadi besar danm lestari adalah bangsa yang menghargai sejarah, bangsa besar terbentuk dari keanakaragaman budayadan menjadi modal utama pembentukan dan penguatan jatidiri bangsa," pungkasnya.(humas)
###