Diskes Segera Uji Sampel PJAS di 20 Sekolah Dasar

Kamis, 29 Mei 2014 | 05:05:28 WIB
ilustrasi###

PELALAWAN, UTUSANRIAU.CO - Guna mengantisipasi serta meningkatkan pengawasan terhadap peredaran pangan jajanan anak sekolah (PJAS) yang mengandung bahan berbahaya yang diduga masih banyak ditemukan di kantin dan lingkungan sekitar sekolah, Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan akan melakukan pemeriksaan uji sampel di 20 sekolah dasar (SD).

"Insyaallah dalam waktu dekat ini atau paling tidak pada bulan Juni mendatang, kita bekerjasama dengan BPOM Pekanbaru akan melakukan pengujian sampel PJAS di 20 SD se-kabupaten Pelalawan. Dengan demikian, maka kedepannya secara berkala kita akan dapat meningkatkan pengawasan terhadap PJAS yang diduga kian marak beredar disekitar sekolah," terang Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Pelalawan Dr Endid R Pratiknyo pada media ini, Rabu (28/5).
 
Endid mengatakan bahwa pemeriksaan sampel PJAS tersebut dilakukan Diskes dengan menggunakan alat khusus yakni Food Contamination Test Kids. Food Contamination Test Kids adalah alat untuk mengetes langsung apakah zat tambahan pada PJAS di sekolah mengandung bahan kimia berbahaya atau tidak.

"Dalam pemerikasaan uji sampel nantinya, kita juga melakukan uji sampling terhadap masalah-masalah Kesehatan, misalkan Zat-Zat tambahan yang tidak boleh ada dalam makanan seperti Formalin, rodamin B, polivinil klorida dan zat aditif lainnya yang bertujuan sebagai pengawet dan perasa makanan serta memberi warna yang menarik, maupun Borak akan dideteksi. Dan jika kita menemukan hasil Positif pada uji sampling, maka kita akan mengambil tindakan tegas dengan melakukan pembinaan pada tempat-tempat pembuat makanan dan minuman kantin serta dilingkungan sekitar sekolah yang mengandung bahan berbahaya itu," ujar mantan Dirut RSUD Selasih Pangkalan Kerinci ini.

Untuk itu, sambungnya, pihaknya menghimbau kepada seluruh pedagang disekitar sekolah untuk dapat memperhatikan kesehatan diantarannya menghindari bahan-bahan berbahaya, seperti borak, rodamin B, maupun formalin untuk pembuatan makanan yang dijajakan disekolah. Pasalnya, PJAS yang mengandung bahan kimia akan membahayakan bagi kesehatan anak yang juga akan berpengaruh pada perkembangan psikis dan fisik anak.

"Jadi kita himbau para pedagang disekitar sekolah agar dapat memperhatikan barang dagangan yang dijualnya kepada para pelajar di sekolah tersebut. Sehingga, kesehatan dan kelayakan makanan yang dijajakan dapat terjamin kualitasnya, dengan harapan makanan dan minuman yang beredar kesekolah itu memang layak untuk di konsumsi oleh para pelajar. Dan kita harapkan masalah jajanan anak di sekolah ini hendaknya menjadi perhatian semua pihak, tidak hanya orang tua, pedagang juga pihak sekolah. Karena sekali mengkonsumsi zat berbahaya dipastikan akan menimbulkan dampak buruk, terutama pada jangka panjang," tutupnya. (ur2)

###

Terkini