Pekanbaru, Utusanriau.co - Untuk mempelajari peluang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Pendapatan (Dipenda) Provinsi Riau melakukan setudi banding ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu. Hal ini dilakukan mengingat Dipenda Kalimantas Selatan telah memiliki banyak pengalaman mengenai pengelolaan sumbangan pihak ketuga untuk menambah PAD.
Demikian disampaikan oleh Kepala Bidang Retribusi, PADL dan DBH Dispenda Provinsi Riau, Syahrum ME, Selasa (4/2/2014). " Bulan Januari 2014 lalu kita kesana (Kalsel....red) mencoba mempelajari apa saja yang dilakukan oleh Dipenda Kalsel untuk mengoptimalkan PAD melalui sumbangan perusahaan atau pihak ketiga ini," jelasnya.
Menurutnya Kalsel telah melakukan hal ini sejak tahun 2006 lalu. " Itulah kenapa kita mempelajari ini ke Kalsel. Karena memang mereka sudah sejak lama melakukan pengelolaan sumbangan dari pihak ketiga atau perusaan-perusaan yang ada di Provinsi ini," katanya.
Lebih lanjut disampaikan Syahrum perusaan-perusaahan yang melakukan sumbangan untuk menambah PAD diantaranya perusaan saeit, karet , batu bara dan lainya." GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) di Kalsel juga melakukan sumbangan ini dan sumbangan ini tanpa ada unsur paksaan. Kemudian perusahaan perkebunan karet dan batu bara," tuturnya.
Untuk itu, hal inilah yang akan menjadi salah satu peluang yang akan dilakukan Dinas Pendapatan Provinsi Riau dalam menggali potensi-potensi untuk menambah pendapatan daerah. (ur1)
###