UTUSANRIAU.CO, ROKAN HULU - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang semakin meluas membuat tim Disaster Managemen Centre (DMC) Dompet Dhuafa untuk terjun dalam membantu proses pemadaman serta memberikan masyarakat layanan bagi yang terdampak dari kabut asap.
“Sejak (Sabtu, 14/09) tim DMC telah diterjunkan untuk menguatkan kinerja tim di lapangan, Nantinya DMC akan bertugas di sejumlah wilayah antara lain Riau, Jambi, dan beberapa wilayah di Kalimantan”, ujar Benny sebagai Direktur DMC Dompet Dhuafa.
Hingga (Selasa, 17/09) kabut asap masih menyelimuti 90% wilayah Riau. Namun ada penurunan dari titik panas yang semula 279 menjadi 176 titik panas, sementara untuk titik api yang semula 71 menjadi 59, namun hal tersebut masih mengkhawatirkan bagi masyarakat akan terpapar kesehatan dari kabut asap.
Pada kemarin (Senin, 17/09) tingkat kualitas udara wilayah Riau masih berada di 270.38 Pm10. Sementara 39.967 jiwa sudah terkena Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA). Sampai pagi ini, masih terdapat 9 wilayah Kabupaten atau Kota yang mengalami Karhutla yakni Indra Hilir, Indra Hulu, Siak, Kampar, Bengkalis, Pekanbaru, Rokan Hilir, Rokan Hulu dan Pelalawan.
Dari data yang berhasil di kumpulkan oleh tim DMC hingga kemarin (Senin, 16/09), sejumlah wilayah Indonesia dalam status siaga darurat kabut asap, yakni Riau dengan 49.266 Ha luas lahan yang terbakar dengan 38 titik panas serta 39.277 jiwa terpapar ISPA, wilayah Jambi terdapat 11.022 Ha luas lahan terbakar dengan 287 titik panas serta 11.000 jiwa terdampak ISPA, sedangkan untuk wilayah Sumatera Selatan terdapat 11.826 Ha luas lahan terbakar dengan 367 titik panas serta 14.702 jiwa terdampak ISPA.
Bergeser ke wilayah Kalimantan khususnya Kalimantan Tengah terdapat 25.900 Ha luas lahan yang terbakar dengan 431 titik panas, di Kalimantan Tengah terdapat 44.769 Ha luas lahan terbakar dengan 1.651 titik panas sedangkan di Kalimantan Selatan terdapat 19.490 Ha luas lahan terbakar dengan 1.287 titik panas.
“Hingga kemarin (Senin 16/09) respon tim Dompet Dhuafa telah mendistribusikan 600 masker dan satu titi pemadaman untuk di Kalimantan Timur sedangkan di Sumatera Barat sudah dibagikan 1.480 masker ke masyarakat.
Sedangkan untuk di wilayah Riau tim Dompet Dhuafa berserta relawan telah membagikan 4.111 masker dan melakukan pemadaman di satu titik. Kami juga telah menyiapkan 5 titik safe house, satu titik pos medis dan satu titik promosi kesehatan.
Sumber daya yang sudah dikerahkan 22 personil. Pada Selasa (17/09) ini di Dompet Dhuafa Sumatera Selatan mendistribusikan 2500 masker di sekitar Jembatan Ampera Palembang dan pendistribusian sebanyak 1.200 Masker di Simpang Lampu Merah Jalan. Jend. Sudirman serta SDN 014 Tanah Grogot Kabupaten Paser”, ujar Benny.
Dinas pendidikan pemerintah Kota Pekanbaru menetapkan libur sekolah, Senin (16/09) hingga Selasa (17/09) karena udara tidak sehat akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Sementara di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, kabut asap cenderung semakin tinggi, beberapa ruas jalan terhalang oleh pekat asap bahkan mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Pangsuma, di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu. **rilis
###