Alamak...Abrasi Telah Mengelilingi Pulau Bengkalis

Selasa, 04 Februari 2014 | 06:02:46 WIB
Abrasi di Kecamatan Bengkalis terlihat kondisinya sudah menghawatirkan###

Bengkalis, utusanriau.co - Meski  telah  berlaku bertahun tahun lalu terkait abrasi yang terjadi  disebagian besar wilayah pesisir  pantai  pulau Bengkalis yang kini semakin mencemaskan, sebab dari  ujung Tanjung  Jati  Barat ingga ke Ujung Timur Tanjung Sekodi posisinya berada dipesisiran selat Bengkalis, juga di  sepanjang pinggiran Selat Melaka tepatnya dari  Desa Teluk Lancar, Kembung Luar, Tanjung Parit hingga sampai Desa Muntai menuju pesisir Selatbaru lalu menembus pesisir  pantai utara Desa Meskom itu ternyata mengalami kikisan abrasi pantai yang cukup serius.

Namun ironisnya, upaya penangkal abrasi pemecah gelombang air laut itu belum terlihat maksimal jika dierbandingkan dengan dampak antara solusi yang dilakukan Pemerintah selama ini.

Seperti abrasi yang terjadi di pantai selatan hingga pantai utara Desa Meskom Kec. Bengkalis sampai ke Desa Jangkang Kec. Bantan, lantaran akibat terjangan ombak  laut Selat Melaka yang sudah diperkirakan mengikis 2 km daratan dalam kurun waktu 10 tahun, sehingga dengan kondisi tersebut hanya menjadi tontonan dan kebimbangan warga, apakah Pulau Bengkalis masih bisa diselamatkan

Tidak kalah kritisnya  yang melanda pesisir disepanjang pantai desa Muntai. Hampir  2000 meter  daratan  telah menjadi lautan.  Bahkan menara lampu  mercu suar  pos Angkatan Laut  didesa Muntai hanya menunggu hari  untuk  ditumbangkan oleh ombak ganas selat Melaka.

Abrasi hebat itu juga terjadi di  wilayah kota Bengkalis, seperti dipantai Desa Senggoro hingga ke Air Putih sepanjang hampir 3 km, "Sekurangnya 0, 5  km daratan telah menjadi laut dalam kurun  10 tahun terakhir, tentunya krisis pengkakisan yang terjadi akibat  gelombang pasang surut  perlu secepatnya menemukan solusi yang jitu, "kata pemuka masyarakat Mustafakamal, Selasa, (4/2) siang .

Mengamati krisis abrasi akibat penghakisan yang disebabkan oleh gelombang pasang  surut yang ganas, Mustafakamal berharap pada Pemda Bengkalis memang seharusnya sudah waktunya mencermati bahaya penyusutan daratan yang terjadi, sebab tanpa penangangan serius, maka krisis abrasi akan terus berlanjut, "Dan ini menimbulkan banyak kerugian.baik masyarakat bahkan Pemda sendiri, "tambahnya.

Menurut Mustafa abrasi di pulau Bengkalis memang belum dirasakan fatal dan serius, namun penanganannya tentu  harus sejak  dini dan tidak kalah pentingnya  pembangunan infrastruktur didaratan, "dengan demikian kita berharap Pemda Bengkalis melalui Dinas Teknis dan lintas instansi yang memiliki peran dalam menangani krisis abrasi sebelum kasus abrasi makin parah, "tutup Mustafa berharap. (bp)

###

Terkini