BENGKALIS,UTUSANRIAU.CO -- Tidak ditahannya Apong yang merupakan pemilik tempat Perjudian berkedok permainan anak anak City Zone jalan Rumbia-kota Bengkalis, menjadi buah bibir dan tandatanya ditengah masyarakat Bengkalis. Karena masyarakat tahu tempat permainan yang berdiri sejak tahun 2009 lalu itu pemiliknya bernama Apong dan Istrinya bernama Acun.
Namun setelah terjadi penggrebekan tempat perjudian tersebut, dari tim Reskrim Polda Riau tanggal 23 Januari 2014 lalu, hanya isterinya Acun saja yang ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, sedangkan Suaminya Apong bebas menghirup udara segar.
Hal itulah yang menjadi pergunjingan masyarakat, karena pada saat penggrebekan waktu itu, sekitar 50 orang digelandang ke Mapolda Riau yang diantaranya sejumlah kasir (karyawan), pemain dan bahkan dua pasangan suami istri pemilik City Zone (Acun dan Apong).
Salah satu diantara warga Bengkalis yang mempertanyakan kinerja Jajaran Reskrim Polda Riau adalah warga Kelapapati, Edy (45) Rabu (4/6/2014) jelang siang, ia menyebut bahwa soal kasus City Zone tersebut hanya Istri, karyawan dan pemain saja yang ditahan sebagai tersangka berjumlah 20 orang, tapi Big Bos City Zon, Apong tidak ditahan sama sekali, hanya diperiksa di Mapolda kurang lebih 1 bulan, setelah itu bebas tanpa syarat.
"Ini yang aneh, warga Bengkalis pada tahu semuanya, kalau pemilik Zity Zone itu Apong, tapi kok malah istrinya (Icun-red) yang ditahan, terus status Apong mau dikemanakan sebagai pemilik tempat permainan tersebut, "tanya Edi.
Sebelumnya, Hakim Jonson Perancis SH sampaikan bahwa, walaupun Apong tak ditahan, tapi keterangannya (Apong-red) jadi saksi dalam kasus ini sangatlah pentingan sebab, dirinya juga ikut ditangkap yang kemungkinan besar mengetahui adanya tempat tersebut.
"Disebabkan dari pihak Polda hanya menetapkan istri Apong sebagai tersangka beserta karyawan dan pemain, maka kita tetap berharap pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan saudara Apong sebagai saksi untuk dimintai keterangannya, apa yang terjadi sebenarnya di Ruko Zity Zone tersebut selama ini, “ungkap Jonson Parancis SH MH kemarin. (bp)