DBD Renggut Nyawa Satu Anak Di Bengkalis

Kamis, 05 Juni 2014 | 05:06:14 WIB
Dra. Specialis Anak, Madea Ulfa Danaiel###

BENGKALIS,UTUSANRIAU.CO -- Seorang anak di Bengkalis bernama Wilda (6) menjadi korban meninggal dunia diduga akibat terjangkit Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Warga Bengkalis kota, jalan Gatot Subroto ini diduga kuat meninggal lantaran orang tuanya terlambat mengantar ke Rumah Sakit untuk dirawat lebih entensif.

Menurut keterangan Dra. Specialis Anak, Madea Ulfa Danaiel kepada sejumlah wartawan, Kamis (5/6/2014) di rumah sakit, mengatakan bahwa anak bernama Wildan tersebut dirawat di RSUD dari dua hari yang lalu dan saat orang tuanya mengantar anak itu sudah terlihat cukup parah.

"Sebab sudah timbul pendarahan dan juga aktif keluar cairan dimulut dan hidung, sehingga anak tersebut tidak tertolong, meninggal pagi tadi pukul 06.00 wib, "katanya.

Menurut Madea Ulfa Danaiel, dalam bulan terakhir ini, anak anak yang menderita positif DBD makin meningkat dengan adanya musim hujan saat ini, "saat ini kita masih merawat 10 anak yang positif menderita DBD dan Al Hamdulillah ke sepuluh anak tersebut semuanya telah mulai membaik, lantaran orang tuanya saat anak timbul panas mendadak langsung dibawa kerumah sakit tanpa menunggu lama lama, "tambahnya.

Dalam penjelasannya, Madea Ulfa Danaiel menyampaikan, tanda tanda bagi anak yang menderita DBD itu, awalnya secara tiba tiba demam panas, setelah tiga atau empat hari panas anak tersebut menurun, "tapi orang tua biasanya kecolongan dengan menurun panas pada anaknya, sebab bila anak anak itu benar benar positif DBD, maka dengan menurunnya panas tersebut, merupakan masa kritis anak yang mengakibatkan penderita DBD semakin parah, "tambahnya.

Sebab itu, lanjut Ulfa, bila anak timbul panas secara mendadak dan selang tiga atau empat hari kedepan, anak tersebut turun panas, tapi tidak mau makan, minum, badan lemas dan tidak aktif, maka itu merupakan tanda tanda anak tersebut terjangkit DBD.

Untuk menanggulangi penyakit DBD yang diderita anak anak di Bengkalis semakin meningkat dan sudah merenggut nyawa satu anak, Madea Ulfa Danaiel mengharap kerjasamanya dengan PMI untuk menyediakan stok darah dan persediaan lainnya, untuk mendukung dalam mengatasi pasien yang menderita DBD, agar saat  dibutuhkan, pihak Rumah Sakit langsung dapat merawatnya.

"Disini, saya menghimbau pada orang tua yang masih punya anak kecil dalam musim penghujan ini, jika anak tiba tiba panas perlu segera dibawa kedokter, agar bila panasmya anak tersebut merupakan pertanda DBD, dapat langsung diketahui sejak dini, "ungkap Ulfa lagi. (bp)

###

Terkini