PEKANBARU,UTUSANRIAU.CO -- Kontingen senam Bumi Lancang Kuning berhasil membawa pulang prestasi dengan meraih dua medali emas, dua medali perak dan satu perunggu dalam Kejuaraan Nasional Senam Antar PPLP se Indonesia yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, 3-8 Juni 2014.
Ini juga merupakan bukti dari hasil latihan yang dilakukan atlet Senam Riau dibawah Pelatih Kepala Senam Provinsi Riau, Ahmad Markos.
Menurut Markos, medali tersebut. Berhasil diraih Muhammad Fauzan Syuhada dari Kelompok Umur I nomor All Round dan nomor Lantai.
Sedangkan diperingkat kedua untuk nomor All Round doraih Jawa Tengah diperingkat kedua dan peringkat ketiga diraih atlet Jawa Barat. Untuk peringkat dua nomor lantai ditempati Sumsel dan pringkat tiga Sumatra Barat.
Kemudian dua medali perak dikantongi melalui nomor kelompok umur II atasnama Abiyu Rafi dan Angel.
Di KU II nomor lantai ini Abiyu Rafi terpaksa harus menerima kekalahan difinal melawan pesenam dari Jawa Timur yang meraih medali emas dan peringkat ketiga diduduki Kalimantan Timur.
Sedangkan perak Angel diraih dari nomor balok keseimbangan. Dia kalah dari. Pesenam Jambi sedangkan peringkat ketiga ditempati Sumsel.
Satu perunggu perunggu diraih Dea Jayanti di Artistik putri KU II. Pesenam Riau ini harus mengakui DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Ya, kasil dua medali emas, dua medali perak dan satu perunggu ini merupakan pembuktian yang dilakukan oleh Ahmad Markos setelah kembali dipercaya melatih kontingen senam Riau. Setelah sebelumnya sempat pakum karena adanya kemelut kepengurusan. '' Harapan kita memang bisa meraih medali emas. Alhamdulillah Fauzan cs mampu menyumbang dua medali emas bagi Riau," jelasnya.
Menurutnya prestasi ini merupakan hasil kerja keras pelatih dan atlet berlatih tanpa kenal lelah untuk menghasilkan prestasi.Markos pun tak lupa meminta dukungan dan doa dari masyarakat Riau agar para atlet senam Riau mampu menambah koleksi medali. Pasalnya, kontingen Bumi Lancang Kuning masing memiliki kesmpatan yang besar untuk mendambah medali.
''Meskipun berat, peluang Riau menambah medali masih terbuka melalui Arni Tamara dan Nadila Sani. Kita berharap atlet kita bisa tampil maksimal dan bersaing di ritmik ini," harapnya.
Secara umum, prestasi ini sangat pentingbagi Riau yang tahun lalu sempat gagal. Sebagaimana diketahui Komite Olahraga Nasional Indonesia juga berharap para pesenam pelajar Riau ini nantinua bisa memperkuat skuad Riau di PON Remaja Desember 2014. (ard)