UTUSANRIAU.CO,PELALAWAN - Bupati Pelalawan HM Harris melakukan mutasi kedua pelantikan pejabat awal tahun 2020. Selasa (07/01/2020) malam pelantikan mendadak pejabat administrator, pengawas serta kepala sekolah di Gedung Daerah Datuk Laksamana Mangkudiraja Pangkalan Kerinci. Hanya undangan melalui alat komunikasi Handphone pada Selasa sore (07/01/2020) mutasi 279 pejabat dilingkungan pemerintah kabupaten Pelalawan dilaksanakan Selasa malam dimulai pukul 21 : 20 wib. Banyak pejabat yang dilantik datang terlambat. Bahkan salah satu rohaniawan hadir pada 21 : 40 wib ditengah pembacaan nama nama pejabat dilantik.
Pelantikan 279 pejabat dilingkungan pemerintah kabupaten Pelalawan merupakan mutasi massal pejabat eselon III dan IV tahun 2020. Sebelumnya pada Jumat (03/01/2020) dilakukan pelantikan dan pengukuhan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Pemerintah Kabupaten Pelalawan. Melantik dan mengambil sumpah 6 pejabat eselon II hasil assesment.
Pelantikan Pengukuhan dan pengambilan sumpah 279 pejabat eselon lll, lV, terdiri administrasi, pengawas dan Kepala Sekolah (Kepsek) pada malam itu dihadiri Ketua DPRD Adi Sukemi ST MM, Wakil Bupati Drs H Zardewan MM, Sekda T Mukhlis MSi, pejabat eselon II dan rohaniawan serta para pejabat yang dilantik.
Dari pantauan wartawan dari 279 pejabat di antaranya mendapatkan promosi jabatan dari Kepala Bidang (kabid) eselon lllb menjadi Sekretaris eselon llla. Terdapat beberapa pejabat hanya dimutasi atau dirolling pada jabatan yang setara. Namun beberapa pejabat yang sebelumnya memegang peranan penting malah tidak mendapatkan jabatannya lagi alias nonjob.
Pejabat nonjob yang paling mencolok lantaran posisinya yang strategis yakni Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih dr Zul Anwar digantikan dr Khairul, sedangkan Zul Anwar tidak dilantik pada jabatan lainnya.
Kemudian Camat Pelalawan Joko Purnomo digantikan Tengku Zakir Ramadhan, sedangkan Joko Purnomo tak mendapatkan jabatan lagi.
Demikian halnya Camat Kuala Kampar yang sebelumnya diduduki Tengku Edy tak memiliki jabatan lagi setelah diganti oleh Tengku Syafril.
Ada juga beberapa pejabat eselon lll lainnya seperti Kabar Ortal Setdakab Syafrizal digantikan Rinto Rinaldi, namun Syafrizal SE tak diberikan jabatan.
Kepala Bidang (Kabid) yang ada di beberapa OPD juga mengalami nasib serupa, dari punya jabatan menjadi tak memiliki jabatan.
Bupati Pelalawan, HM Harris, saat ditanyakan terkait pejabat yang nonjob menilai hal itu sudah biasa dalam penyegaran struktur di pemerintahan.
Pada pelantikan sebelumnya juga banyak pejabat yang tak mendapatkan jatah jabatan lagi.
"Yang nonjob dulu itu banyak yang masuk sekarang. Memang peluangnya ada, tapi dimasukan semuanya tempatnya tak ada lagi," tandas Bupati Harris.
Harris mengklaim pemilihan para pejabat berdasarkan penilaian dan pertimbangan matang tim untuk memperbaiki kinerja OPD-OPD yang ada di Pelalawan.
Ia berharap dengan struktur yang baru ini bisa bekerja maksimal dan mewujudkan pembangunan daerah sesuai visi dan misi kabupaten Pelalawan. EP