UTUSANRIAU.CO. BENGKALIS - Deretan lampion mulai menghiasi kawasan Pusat kota bengkalis jalan sudirman.tengku umar, A Yani dan dipenegoro untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2571/2020.
"Ada 5.000 lampion yang dipasang, harapannya ini bisa menjadi destinasi wisata budaya bagi Kota Bengkalis " kata Humas Kelenteng Hock Ann Kiong, Hendra Kasuma.Minggu (12/01)
Ia mengatakan selain memasang lampion, panitia juga jauh jauh hari sudah melakukan kerja sama dengan UPT PLN Bengkalis akan memasang Lampu lampion - lampion pada tahun sebelumnya aliran listrik lampu lampion kita bebani warga fam dan sekarang lansung panitia bekerja sama dengan UPT PLN Bengkalis. Dan tahun 2571 merupakan unsur shio tikus.
"Ini sudah persiapan, termasuk kawat-kawat penyangga juga. yang bekerja dan merawat lampu lampion ada relawan kita. Kami juga sudah minta listrik ke PLN dengan permohonan , dari tanggal 10 Januari mulai dialiri listrik sampai nanti tanggal 10 Februari," katanya.
Menyambut tahun baru Imlek 2571, Ikatan Keluarga Persaudaraan Tionghoa Bengkalis (IKPTB) bersama dengan Yayasan Sumeda dan Hock Ann Kiong membagikan 1500 paket sembako kepada warga kurang mampu. Kegiatan bakti sosial ini dipusatkan di halaman pasar lama Bengkalis, Jalan Yos Sudarso, Minggu (12/01/20) pagi.
Pantuan di lapangan, sejak pagi Minggu pukul 07.30 WIB tampak warga mulai berdatangan. Mereka tidak hanya berasal dari daerah di seputar Kota Bengkalis, melainkan juga desa-desa yang jauh dari Kota Bengkalis, baik dari Kecamatan Bengkalis maupun Bantan.
Pembagian sembako diawali dengan sambutan dari panitia. Tampak hadir tidak hanya Ketua IKPTB Toni, Ketua Yayasan Hock Ann Kiong Ayong Borobudur bersama pengurus lainnya, jajaran Yayasan Sumeda, melainkan juga Kapolres Bengkalis, AKBP Sigit Adiwuryanto.
Sementara itu, Hendra Kasuma kepada wartawan mengatakan, kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako sudah rutin diadakan setiap menjelang perayaan Imlek. Tujuannya adalah untuk meringankan beban dari warga yang kurang mampu dalam menyambut Imlek. Sehingga mereka bisa turut bersuka cita seperti warga Tionghoa lainnya.
"Tahun ini kita membagikan 1500 paket sembako, dananya bersumber dari para donatur. Siapa-siapa yang menyumbang ada kita buat nama-namanya di sana,” ujar Hendra Kasuma yang dihubungi Utusanriau.co.
Pengobatan Gratis
Di samping pembagian sembako, IKTPB bekerja sama dengan salah sebuah rumah sakit swasta di Pekanbaru juga menggelar pengobatan gratis. Kegiatan pengobatan gratis ini dilakukan tidak jauh dari lokasi pembagian sembako. Pengobatan gratis itu dimanfaatkan warga untuk cek kesehatan, seperti cek kolestrol, gula darah dan asam urat.
"Harapannya semua pihak bersama-sama bisa menjunjung tinggi ketenteraman dan situasi yang aman," katanya. (yul)
###