Kapolres Bengkalis Sudah Sepekan Digaris Depan Padamkan Karhutla di Rupat

Kamis, 23 Januari 2020 | 07:56:09 WIB
Kapolres Bangkalis AKBP Sigit Adiwuryanto turun langsung ke Rupat Utara melakukan pemadaman Karhutla di sana. Ia sudah sepekan berkantor atau berada di garis depan melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi terjadi Karhutla.

UTUSANRIAU.CO. RUPAT -  Api padam tidak serta merta tim gabungan kembali ke kesatuan masing -masing . Kondisi lahat gambut berbeda dengan  struktur tanah jenis lainnya. Bisa jadi didalam gambut ada titik titik api.

Nampak Kapolres Bangkalis AKBP Sigit Adiwuryanto turun langsung ke Rupat Utara melakukan pemadaman Karhutla di sana. Ia sudah sepekan berkantor atau berada di garis depan melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi terjadi Karhutla.

"Kalau api sejak hari ketiga sudah berhasil di padamkan. Selebihnya sampai hari ini hanya pendinginan yang kita lakukan, karena asap masih keluar dari lahan yang terbakar," ungkap Kapolres saat di hubungi, Rabu (22/1)

Kapolres pimpin langsung dua puluh orang personel dari polres bengkalis  melakukan pendinginan dengan di bantu personil gabungan lainnya. Wilayah  yang ditempuh setiap harinya bukanlah lokasi yang sering dilewati orang tapi tempat yang ditutupi semak atau akar pepohonan yang padat.

Mungkin sulit dibayangkan Kapolres AKBP  Sigit Adiwuryanto bersama tim gabungan rute ke lokasi harus menempuh jalur laut menggunakan speedboat dengan waktu tempuh selama 20 menit. Setelah melalui jalur laut, Rombongan harus menempuh perjalanan sekitar lima belas kilometer menggunakan sepeda motor ke lokasi pendinginan.

"Medan yang dilewati dengan sepeda motor ini juga cukup lumayan berat juga kondisinya, jauh jarak di tempuh sekitar lima belas kilometer," tambahnya.

Sampai di lokasi Karhutla ini, rombongan Kapolres dan tim tidak langsung melakukan pendinginan. Mereka harus berjalan kaki lagi untuk sampai ke titik asap yang muncul.

"Untuk sampai ke lokasi yang masih ada asap kita tempuh jalan kaki dengan jarak sekitar satu kilometer. berjalan ke titik asap yang akan di dinginkan harus membawa selang untuk menyambungkan aliran air dari sumbernya," kata Kapolres Bengkalis.

Tampa membedakan antara atasan dan anggota Ia memikul langsung paling depan selang air yang di bawanya ke titik asap yang akan dilakukan pendinginan. "Jalan kaki sekitar satu kilometer, sambil bawa selang airnya semua personil juga seperti itu, karena antara titik asap dengan sumber air cukup jauh jadi harus bawa selangnya. Kira kira dari sumber air ketitik asap sejauh satu kilometer," kata Kapolres.

Sampai hari ini upaya pendinginan masih kita lakukan, selain personil Polres pendinginan juga dilakukan bersama Danramil 05/Rupat "Sekitar dua puluh orang yang turun ke lokasi setiap harinya, termasuk saya dan Danramil di sini," pungkasnya.

Luas lahan yang terbakar di Rupat Utara sekitar sepuluh hektare lebih. Sampai hari ini api sudah tidak tampak lagi.

"Asap yang keluar dari gambut pun sudah tipis tipis, jauh lebih baik dari sebelum. Kita tinggal melakukan pendinginan dengan menyemprotkan air ke dalam tanah yang masih mengeluarkan asap," tambahnya.

Meskipun api sudah padam sejak tiga hari setelah Karhutla terjadi dan saat ini tinggal pendinginan, Kapolres Bengkalis masih akan tetap berada di Rupat Utara, memimpin upaya pendinginan sampai asap tidak lagi keluar dari bekas lahan yang terbakar.

" Belum tahu sampai kapan di sini, yang jelas kita mau sampai asap tidak lagi keluar dari tanah gambut yang terbakar. Kondisi cuaca panas dan berangin di lokasi masih memungkinkan api bisa muncul kembali," kata Kapolres.

AKBP SIGIT  mengaku masih dalam keadaan fit walaupun sudah sepekan di lokasi Karhutla melakukan pemadaman dan pendinginan. "Alhamdulillah masih sehat, begitu juga anggota kita yang turun di lapangan juga masih sehat,"akhirnya.**(yul)

 

Terkini