Jail Huis Van Behauring Tempat Peristirahatan Terakhir Raja Siantar

Ahad, 02 Februari 2020 | 08:27:31 WIB
Jail Huis Van Behauring Tempat Peristirahatan Terakhir Raja Siantar


UTUSANRIAU.CO - Pulau Bengkalis di waktu sore enaknya keliling kota bengkalis naik sepeda motor  sambil cari angin tak butuh waktu lama ketemulah jalan Bantan Desa Senggoro. Ada makam Raja Siantar di Bengkalis . Loh kok bisa sampai ke Pulau Bengkalis ?

Rasa penasaran saya semakin menjadi saat melihat langsung sebuah makam dikomplek pemakaman khusus Raja Siantar yang kiri kanan sudah  diapit rumah warga, awal tahun 2020 ini.

Tak semua orang bengkalis tahu ada makam Raja ini, berbeda bagi warga bengkalis dari etnis batak simalungun bermarga damanik, saragih dan purba juga marga lainnya sudah mengetahui nama Sang Naualuh Damanik. Dia adalah Seorang Raja yang memiliki peranan dalam pembangunan di Pematangsiantar dan kabupaten  Simalungun termasuk dalam hal membela agama Islam.

Adanya makam Raja Siantar di pulau bengkalis membuat perantau asal sumatra utara yang sudah menjadi warga bengkalis merasa bangga dengan  makam Raja Sang Naualuh Damanik ini.

Terlihat dari cerita Ketua Ikatan Keluarga Batak Riau IKBR Bengkalis J. Hutaeyan yang mengatakan Makam Raja Siantar ini menunjukkan warga sumatra utara (etnis Batak) sudah lama berbaur dengan suku suku lainnya di bengkalis.

" Raja siantar ini biarpun status tahanan politik kolonial belanda ia tidak tinggal diam menjadi guru mengaji bagi warga bengkalis dan setelah ia wafat kuburannya di kenal dengan kuburan Batak," kata Hutaean merupakan pensiunan PNS di bengkalis.

Sambil ngopi di salah satu kedai kopi  kota bengkalis Ia pun mengatakan di bulan april biasanya walikota siantar dan rombongan  datang berziarah ke makam raja Siantar."biasanya kami dari IKBR di undang pemkab bengkalis untuk mendampingi atas kedatangan rombongan dari siantar ini karena bertepatan hari jadi kota siantar," terang J.Hutaean.

Kita mengharapkan untuk mengenang Raja Siantar ini atas perjuangannya menentang penjajah kolonial Belanda adanya penghargaan," kami dari warga bengkalis yang etnis batak berharap pemerintah bengkalis bisa menamakan jalan di depan makam tersebut jalan Sang Naualuh," harap ketua IKBR Bengkalis.

Sebelumnya dimana Raja Siantar ini di tahan di bengkalis?  berada di Jalan Pahlawan, Kota Bengkalis. Penjara yang dikenal dengan nama Huis Van Behauring dibangun Belanda tahun 1883. Penjara dikenal dengan orang rantai, untuk menyekap para pemberontak dan pembangkang terhadap pemerintahan Belanda.

Pada zamannya bangunan itu didesain oleh arsitek asal Portugis. Berbentuk huruf 'U' dengan ruang tahanan berjumlah 25 buah, kini  tinggal menyisakan 24 bangunan. Katanya mau jadi Musium tapi sampai sekarang tak ada gerakan mungkin lupa janji Bidang Cagar Budaya dan Permusiuman Disdikbud Provinsi Riau di tahun 2016 lalu.

Raja Sang Naualuh Damanik, lahir di Pematang-siantar tahun 1857. Dia pernah memerintah Kerajaan Siantar dari tahun 1882–1904 dan tercatat sebagai Raja ke XIV dari Dinasti Siantar (1350-1904). Selama memimpin Kerajaan Siantar (1882-1904), Raja Sang Naualuh gigih berjuang menentang penjajahan Belanda, baik secara fisik maupun secara politis.

Mengapa Raja Siantar di buang ke  Bengkalis akibat perlawanan dan penolakannya menandatangani tanda takluk kepada Belanda yang dikenal dengan ‘Korte Verklaring’ akhirnya putra terbaik Simalungun tersebut ditangkap penjajah Belanda pada 1904. Meski sudah menahan Raja Siantar itu selama hampir dua tahun, namun penjajah Belanda belum juga merasa puas, hingga akhirnya Belanda mengasingkan Raja Sang Naulauh untuk seumur hidup ke Pulau Bengkalis yakni pada tahun 1906.

Raja Sang Naualuh mangkat  tahun 1914. Sekitar tahun 1998  keluarga Raja Sang Naualuh Damanik mendatangi Pulau Bengkalis untuk mencari tapak jejaknya sang Raja. Saat itu kondisi kuburan Raja Siantar ini masih semak belukar karena tidak terawat sama sekali. Pada saat bupati Fadlah Sulaiman mulai merenovasi.  Makamnya berada di tanah wakaf Syech Budin Bin Senggaro, jalan Bantan, Desa Senggaro, Kec. Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Hingga saat ini makam Raja Siantar, Sang Naualuh masih terawat baik dan sering dikunjungi para peziarah baik itu peziarah dari Kabupaten Bengkalis, maupun yang datang dari Pematang siantar dan Kabupaten Simalungun langsung. Nah buat kalian yang ingin mengenal lebih jauh lagi Soal Raja Siantar ini, jangan lupa datang dan berziarah kemakamnya di Bengkalis. **

Akhir Januari 2020 Catatan Yulistar E. Simorangkir

Terkini