Lima Bulan, 72 Kasus DBD, Dua Meninggal

Ahad, 08 Juni 2014 | 05:06:48 WIB
###

RENGAT, UTUSANRIAU.CO - Sejak Januari hingga akhir Mei 2014 tercatat 72 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di  Inhu. Dari jumlah kasus tersebut dua diantaranya menyebabkan penderita meninggal dunia.
 
“Penderita DBD sejak dua bulan terakhir ini terus mengalami peningkatan. Hal ini seiring datangnya musim penghujan setelah kemarau panjang beberapa waktu lalu di Kabupaten Inhu,” ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Inhu, Evy Irma Junita kemarin.
 
Diungkapkan Evy, dari 72 kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Inhu sejak Januari hingga akhir Mei lalu, penderita tertinggi berada di wilayah kerja Puskesmas Kampung Besar Kota (Kambesko), Kecamatan Rengat. Dimana, penderita DBD di wilayah tersebut sudah mencapai 36 orang. “Peningkatan kasus DBD paling banyak terjadi di Kambesko sejak dua bulan terakhir,” ujarnya.
 
Selain di wilayah kerja Puskesmas Kambesko, kasus DBD di Kabupaten Inhu umumnya banyak ditemukan di daerah-daerah kota yang padat penduduk. Guna mengantisipasi kasus DBD semakin meningkat, Dinas Kesehatan Inhu sudah mengintruksikan kepada seluruh Puskesmas untuk tanggap terhadap bahaya DBD. Pihaknya juga sudah melakukan upaya fogging terhadap daerah-daerah yang dinilai rawan kasus DBD dan penyebaran bubuk abate.
 
“Namun dari semua itu, yang paling penting adalah partisipasi masyarakat untuk secara bersama-sama melakukan pemberantasan terhadap sarang nyamuk dengan cara melakukan gotong royong rutin, terutama membersihkan saluran ataupun tempat-tempat yang memungkinkan air tergenang dan menyebabkan nyamuk berkembang biak,” ujarnya.
 
Selain itu, Bupati Inhu H Yopi Arianto juga sudah mengintruksikan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Inhu untuk melaksanakan gotong royong bersama di tempat kerja masing-masing. Sehingga lingkungan kerja bersih, nyaman dan bebas dari penyakit. (ds)

 

###

Terkini